Tanah Longsor Timbun 3 Rumah di Sukabumi Telan Korban Jiwa, BPBD Ungkap Penyebabnya

2 Mei 2021, 12:13 WIB
Bencana tanah longsor di Kampung Awilega RT3 RW8, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. /Aditya Rohman/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Bencana longsor terjadi di Kampung Awilega, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Bencana longsor tebing tanah setinggi 100 meter dengan panjang 30 meter itu diduga akibat resapan air, karena di atas tebing tersebut merupakan area persawahan.

Akibat bencana longsor itu, tiga rumah rusak serta tiga warga dilaporkan menjadi korban, satu diantaranya meninggal dunia.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Larasati menyampaikan ada tiger warga yang menjadi korban bencana tanah longsor yang terjadi di RT 3, RW 8 Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Masyarakat Tak Kecewa ke Era Jokowi yang Koruptif, Said Didu: Izinkan Saya Terus Kecewa

"Akibat kejadian tersebut, satu korban meninggal dan dua lainnya mengalami luka-luka harus dilarikan ke rumah sakit," katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 2 Mei 2021.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga warga itu berinisial AB (5) yang merupakan korban meninggal.

Sementara M (40) mengalami luka ringan dan A (35) mengalami luka berat dan hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Akibat kejadian longsor yang terjadi begitu cep mengakibatkan penghuni rumah gagal menyelamatkan diri dan tertimbun material tanah.

Baca Juga: Indonesia Feminis Sebut Perempuan Haid Boleh Puasa, Gus Nadir: Belum Cukup Meyakinkan 

Dua korban berhasil diselamatkan, tapi nyawa satu anak yang berusia lima tahun tak bisa diselamatkan lantaran tertimbun material tanah.

Material longsoran tanah yang tebal, menyulitkan warga mengevakuasi tubuh bocah itu. Saat berhasil dievakuasi, bocah itu ditemukan dalam keadaan meninggal.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan terkait bencana yang merenggut satu korban jiwa, dari hasil pemantauan di lokasi, longsor diakibatkan kondisi tanah labil," ujarnya.

Pihaknya menuturkan masih mendata jumlah kerugian yang diakibatkan bencana longsor itu.

Baca Juga: Heran Mahfud MD Sebut Ekonomi Indonesia Ada Kemajuan meski Banyak Korupsi, Cipta Panca: Manipulasi Data

Dua dari tiga rumah yang terkena longsor kondisinya rusak berat dan satu dalam kondisi terancam.

Mengantisipasi terjadinya longsor susulan, BPBD mengimbau kepada warga di sekitar lokasi tebing longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.

Untuk warga yang rumahnya terdampak longsor sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler