Gubenur Jawa Barat Imbau Warga Tidak Gunakan Masker Scuba dan Buff di KRL

17 September 2020, 16:02 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 17 September 2020. /Humas Pemprov Jabar/

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta warga Jabar yang berdomisili di daerah Bogor, Bekasi, dan Depok (Bodebek) dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan aturan baru soal pemakaian masker.

Hal ini dikatakan oleh pria yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat tersebut di Gedung Pakuan, Bandung pada Kamis, 16 September 2020.

Aturan setelah munculnya larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’, ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

"Dulu scuba oke (dipakai) karena mudah dan murah, sekarang tidak boleh, ya, sudah menyesuaikan atau beradaptasi saja, karena ini bagian dari AKB," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 17 September 2020.

Mantan orang nomor satu di Kota Bandung itu juga meminta warga untuk beradaptasi terkait penggunaan masker sebagai bagian dari Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa pandemi COVID-19.

Hal tersebut ermasuk juga beradaptasi dengan imbauan untuk tidak menggunakan masker berbahan scuba dan masker buff yang dinilai tidak efektif menangkal droplet (percikan pernapasan yang muncul saat bicara, bersin atau batuk).

Baca Juga: ESA dan NASA Jalin Kerja Sama untuk Selamatkan Bumi dari Ancaman Asteroid

Soal adaptasi penggunaan masker, Kang Emil juga mencontohkan kondisi di awal pandemi saat masker disebut hanya digunakan oleh orang yang sakit.

Namun, setelah diteliti, masker juga ternyata harus dipakai orang yang sehat guna mencegah penularan COVID-19.

"Dulu, yang pakai masker hanya untuk yang sakit, setelah direvisi ternyata untuk (dipakai) orang yang sehat juga," ujar Kang Emil.

Baca Juga: Peringati Harubnas, Menhub Ingin Transportasi Jadi Garda Terdepan Cegah Pandemi Covid-19

Untuk diketahui, memakai masker merupakan satu dari tiga protokol kesehatan 3M. Dua lainnya adalah menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Dari tiga cara pencegahan penularan COVID-19 itu, penggunaan masker dinilai paling penting dan efektif asalkan masker yang dipakai sesuai dengan jenis masker yang paling efektif mencegah penularan virus, antara lain masker bedah dan masker kain tiga lapis.

Berdasarkan keterangan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), masker scuba dan buff hanya memiliki efektivitas nol persen hingga lima persen untuk mencegah risiko terpapar debu, virus, bakteri atau partikel lainnya.

Baca Juga: Noah Lelang Vinyl Gold Edition di Hari Jadi Ke-8, Raffi Ahmad Menang dengan Harga Fantastis

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melalui pernyataan Juru Bicaranya, Wiku Adisasmito pun mengatakan bahwa masker scuba dan buff kurang efektif menangkal virus corona.

Masker scuba dan buff yang hanya memiliki satu lapisan dianggap terlalu tipis sehingga kemungkinan droplet tembus lebih besar.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler