Masih Tahap Uji Klinis, Relawan Vaksin Covid-19 Harus Jalani Enam Kali Kunjungan

- 18 Desember 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi relawan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac.
Ilustrasi relawan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac. /

Baca Juga: Viral, Pria Bekasi Ini Nikahi sang Istri dengan Mahar Sepasang Ikan Cupang Blue Rim Rp2.5 Juta

Kemudian ia juga menjelaskan bahwa selama menjadi relawan uji klinis, dirinya tidak mengalami kendala termasuk kondisi kesehatannya pun tidak mengalami gangguan.

"Alhamdulillah berkali-kali menjalani swab test, hasilnya selalu negatif. Apakah ini karena faktor vaksin atau tidak, belum bisa disimpulkan," katanya.

Ia melaporkan, pihaknya sudah melakukan survei terkait vaksinasi mulai pada 3 Desember sampai 10 Desember 2020 dengan melibatkan 1.086 responden, yang hasilnya, 93.2 persen responden mengetahui rencana vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Maling Gondol 2 Motor Warga Cibitung Bekasi Saat Pagi Buta, Hanya Tinggalkan Sendal di Rumah Korban

"Dari hasil survei juga hanya 14 persen responden yang tidak mau divaksin, jadi mayoritas warga itu mau divaksin dan masih menunggu kabar, kira-kira begitu, jadi edukasi pemberian vaksin sudah sangat baik," katanya.

Ia juga mengajak semua pihak, khususnya media massa untuk intens meningkatkan sosialisasi dan edukasi soal vaksinasi.

Ia juga menegaskan, alasannya menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 adalah menjawab kekhawatiran masyarakat akan vaksin.

Baca Juga: Amien Rais 'Ultimatum' Jokowi agar Mundur, Ferdinand Hutahaean: Anda Sekarang Bukan Siapa-siapa

"Kami pun akan jujur kalau sakit kalau gagal kami akan sampaikan karena ini menyangkut kesehatan dan nyawa manusia. Kalau berhasil pun bisa lihat kondisi kami (relawan vaksin dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar) karena kami pengambil keputusan. Kami pemerintah dan kami juga relawan. Saya bertanggung jawab secara pribadi lahir batin terkait transparansi dampak terkait vaksin ini." tuturnya.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah