Gubernur mengajak perusahaan ekspor dan logistik yang masih menggunakan bandara lain untuk pengiriman barangnya agar memaksimalkan BIJB Kertajati.
"Sekarang ini masih banyak perusahaan-perusahaan di Jabar yang ekspornya masih menggunakan bandara lain sehingga perlu diedukasi dan dipromosikan," tutur Kang Emil.
Sebagai catatan, Gubernur juga meminta jajaran BIJB untuk mengembangkan bisnisnya tidak terpaku menunggu kehadiran Tol Cisumdawu.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Agar Lolos, Segera Siapkan Syarat Berikut
Kerja sama dengan Garuda Indonesia ini bukti bahwa BIJB dapat maju tanpa tergantung infrastruktur.
Ridwan Kamil mengategorikan bisnis logistik yang memang sudah berjalan ini sebagai pengembangan BIJB tahap pertama.
Nanti setelah Tol Cisumdawu jadi, maka bisnis penumpang dapat dilakukan dan itu menjadi pengembangan tahap kedua.
"Untuk tahap kedua setelah pergerakan semuanya bisa dilonggarkan seiring dengan suksesnya vaksinasi dan berakhirnya pandemi, maka untuk pergerakan penumpang bisa ditingkatkan," katanya.
Baca Juga: Atta Halilintar Datangi Stadion Utama GBK, Tanyakan Harga Sewa untuk Acara Resepsi Pernikahan
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berkomitmen untuk menerbangkan kargo satu kali dalam sepekan.