PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya buka suara soal kecelakaan bus maut yang terjadi di wilayahnya atau tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat pada Rabu malam, 10 Maret 2021.
Ridwan Kamil mengungkapkan ucapan belasungkawa atas kecelakaan bus maut di Wado, Sumedang yang hingga menyebabkan adanya sejumlah korban jiwa pada peristiwa itu.
“Turut Berduka Cita atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Wado Sumedang. Terdapat sejumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini,” kata Ridwan Kamil dalam unggahannya, Kamis, 11 Maret 2021.
Ridwan Kamil juga turut memberikan informasi bahwa kini kondisinya seluruh korban kecelakaan bus maut yang dialami oleh Bus Pariwisata yang menganggut 66 penumpang tersebut, telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit seluruhnya.
Baca Juga: Izinkan Suaminya Berhubungan dengan Perempuan Lain, Nafa Urbach Ungkap Kondisi Sebenernya
“Semua penumpang sudah berhasil ditarik dari bus oleh Basarnas dan tim pemkab Sumedang juga Pemprov Jabar. Saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit,” ucapnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga memberi imbauan kepada seluruh pengendara serta pihak pemilih bus penumpang agar selalu melakukan pemeriksaan dan memastikan unit bus yang akan beroperasi dalam kondisi baik dan layak jalan.
“Kepada para sopir dan manajemen pemiliki bus penumpang, agar selalu mengecek dan memastikan kualitas kendaraan selalu baik dan prima sebelum melayani publik,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Bandung tersebut juga menegaskan, bila nantinya dinyatakan bahwa penyebab peristiwa kecelakaan bus maut di Sumedang tersebut terjadi akibat adanya kelalaian, maka dirinya akan memberi sanksi tegas terhadap pihak pemilik bus.
Baca Juga: Beri Pengakuan, Ketua DPC Maluku Utara Sebut Bangga Bisa Bergabung dengan Demokrat Versi Moeldoko
“Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik izin operasional akan diberi sanksi,” ucapnya
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran atas musibah ini dan semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Amin,” sambungnya.
Sebelumnya, diketahui Bus Pariwisata Padma Kencana mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae Kawung Luwuk di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Saat kejadian naas tersebut, Bus Pariwisata yang mengangkut para rombongan dari SMP IT Al Muawanah diketahui sedang dalam perjalanan pulang kembali ke Subang usai melakukan acara ziarah di Pangandaran.
Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Jumat, 12 Maret 2021
Insiden kecelakaan tunggal tersebut terjadi setelah Bus Pariwisata itu terperosok ke jurang sekitar 20 meter dari jalan di kawasan Kecamatan Wado, Sumedang.
Diketahui titik kecelakaan bus yang melaju dari arah Malangbong, Kabupaten Garut ke arah Sumedang tersebut, memiliki kontur jalan menurun yang cukup Panjang.
Akibat kecelakaan bus maut tersebut, tercatat 29 orang dinyatakan meninggal dunia atas peristiwa nahas ini. Adapun 37 orang penumpang lainnya berhasil selamat dalam kecelalaan maut tersebut.
Polisi menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab utama terjadinya kecelakaan maut yang dialami oleh Bus Pariwisata yang mengangkut sejumlah siswa SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang.
Baca Juga: Izinkan Suaminya Berhubungan dengan Perempuan Lain, Nafa Urbach Ungkap Kondisi Sebenernya
Terdapat dugaan kecelakaan maut tersebut terjadi akibat rem bus yang mengalami malfungsi alias rem blong. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari salah seorang penumpang bus tersebut yang bernama Hafid Alfariz.
Hafid Alfariz merupakan salah satu korban yang selamat dari kecelakaan maut bus Pariwisata tersebut. Ia menduga angkutan yang ditumpangi itu terperosok ke jurang karena remnya blong.
"Saya kaget, remnya blong," kata Hafid saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado.***