Ingatkan Operator Belajar dari Kecelakaan Bus di Sumedang, Ridwan Kamil:Jika Lalai, Izin Operasi Akan Disanksi

- 12 Maret 2021, 09:01 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Dok. Humas Pemprov Jabar.

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya buka suara soal kecelakaan bus maut yang terjadi di wilayahnya atau tepatnya di Tanjakan Cae,  Wado, Sumedang, Jawa Barat pada Rabu malam, 10 Maret 2021. 

Ridwan Kamil mengungkapkan ucapan belasungkawa atas kecelakaan bus maut di Wado, Sumedang yang hingga menyebabkan adanya sejumlah korban jiwa pada peristiwa itu.

“Turut Berduka Cita atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Wado Sumedang. Terdapat sejumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini,” kata Ridwan Kamil dalam unggahannya, Kamis, 11 Maret 2021.

Ridwan Kamil juga turut memberikan informasi bahwa kini kondisinya seluruh korban kecelakaan bus maut yang dialami oleh Bus Pariwisata yang menganggut 66 penumpang  tersebut, telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit seluruhnya. 

Baca Juga: Refly Harun Tanggapi Isu Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara HRS: Dituntut Pidana Saja tak Cocok untuk Kasusnya

Baca Juga: Addie MS Ungkapkan Takut Neraka Jahanam Usai Tulis Sindiran yang Seolah Ditujukan untuk Amien Rais dan SBY

Baca Juga: Izinkan Suaminya Berhubungan dengan Perempuan Lain, Nafa Urbach Ungkap Kondisi Sebenernya

“Semua penumpang sudah berhasil ditarik dari bus oleh Basarnas dan tim pemkab Sumedang juga Pemprov Jabar. Saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit,” ucapnya.

Selain itu, Ridwan Kamil juga memberi imbauan kepada seluruh pengendara serta pihak  pemilih bus penumpang agar selalu melakukan pemeriksaan dan memastikan unit bus yang akan beroperasi dalam kondisi baik dan layak jalan.

“Kepada para sopir dan manajemen pemiliki bus penumpang, agar selalu mengecek dan memastikan kualitas kendaraan selalu baik dan prima sebelum melayani publik,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung tersebut juga menegaskan, bila nantinya dinyatakan  bahwa penyebab peristiwa kecelakaan bus maut di Sumedang tersebut terjadi akibat adanya kelalaian, maka dirinya akan memberi sanksi tegas terhadap pihak pemilik bus.

“Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik izin operasional akan diberi sanksi,” ucapnya

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran atas musibah ini dan semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Amin,” sambungnya.

Sebelumnya, diketahui Bus Pariwisata Padma Kencana mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae Kawung Luwuk di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Saat kejadian naas tersebut, Bus Pariwisata yang mengangkut para rombongan dari SMP IT Al Muawanah diketahui sedang dalam perjalanan pulang kembali ke Subang usai melakukan acara ziarah di Pangandaran.

Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Jumat, 12 Maret 2021

Insiden kecelakaan tunggal tersebut terjadi setelah Bus Pariwisata itu terperosok ke jurang sekitar 20 meter dari jalan di kawasan Kecamatan Wado, Sumedang. 

Diketahui titik kecelakaan bus yang melaju dari arah Malangbong, Kabupaten Garut ke arah Sumedang tersebut, memiliki kontur jalan menurun yang cukup Panjang.

Akibat kecelakaan bus maut tersebut, tercatat  29 orang dinyatakan meninggal dunia atas peristiwa nahas ini. Adapun 37 orang penumpang lainnya berhasil selamat dalam kecelalaan maut tersebut.

Polisi menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab utama terjadinya kecelakaan maut yang dialami oleh Bus Pariwisata yang mengangkut sejumlah siswa SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang.

Baca Juga: Izinkan Suaminya Berhubungan dengan Perempuan Lain, Nafa Urbach Ungkap Kondisi Sebenernya

Terdapat dugaan kecelakaan maut tersebut terjadi akibat rem bus yang mengalami malfungsi alias rem blong. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari salah seorang penumpang bus tersebut yang bernama Hafid Alfariz.

Hafid Alfariz merupakan salah satu korban yang selamat dari kecelakaan maut bus Pariwisata tersebut. Ia menduga angkutan yang ditumpangi itu terperosok ke jurang karena remnya blong.

"Saya kaget, remnya blong," kata Hafid saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah