"Tapi saat datang ke hilir terjadi pencemaran. Namun, sejak 2016, setelah ada kepedulian lingkungan melalui gerakan melawan limbah, alhamdulillah 80 persen kondisinya sudah mulai normal kembali," kata Dadang Supriatna.
Oleh karena itu, Dadang Supriatna mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dan berhenti membuang limbah ke Sungai Citarum.
"Kita jadikan Sungai Citarum menjadi awal pengambilan air yang disalurkan ke pemukiman dan perindustrian," kata Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna pun yakin, jika semua pihak terus bekerja sama untuk menjaga kebersihan Sungai Citarum, maka dalam beberapa tahun ke depan air dari Sungai Citarum bisa diminum oleh masyarakat.
"Saya optimis, dalam beberapa tahun ke depan air dari DAS Citarum bisa dijadikan bahan baku air minum untuk masyarakat Kabupaten Bandung," ucapnya.
"Mari bergerak bersama untuk Kabupaten Bandung yang lebih baik di mulai dari kepedulian sendiri terhadap lingkungan. Bedas!," ujar Dadang Supriatna.***