Dia melanjutkan tindakan yang ingin diambilnya itu demi menarik simpati dari pemerintah dan memberikan dana.
"Padahal yang masih disimpan di situnya masih anaknya dia sendiri. Sangat bejat sekali, Pak," tutur Pak Kades.
Tak ayal, Dedi Mulyadi yang mendengar niat busuk tak berperikemanusiaan dari Herry Wirawan menjadi kaget.
"Jadi si gurunya itu mau bikin panti asuhan anak, anaknya itu adalah anak-anak hasil rudapaksa yang dia lakukan? Gila ini ampun," ucapnya.
Diungkapkan Kades bahwa dia mengetahui niat busuk terdakwa dari korban sendiri yang telah memberanikan diri untuk bicara dan berkomunikasi.
Baca Juga: Sosok Dokter Tak Pasang Tarif di Depok, Mengaku Tak Rugi Malah Dpatakan Banyak Untung
Selain itu, korban mengatakan hal itu ketika ditemui oleh psikolog pendamping dari Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut.
"Baru terungkap tujuan-tujuannya itu, Pak Haji," kata Kades.
"Luar biasa ini, biadab banget ini manusia," ujar Dedi Mulyadi dengan menahan emosi pada suaranya.