Network
PIKIRAN RAKYAT - Viral sebuah foto yang diunggah oleh akun Twitter @pendakilawas pada Minggu, 31 Mei 2020 yang menunjukkan kepadatan di lokasi berkemah Bukit Alas Bandawasa.
Bukit Alas Bandawasa merupakan lokasi perkemahan di Kampung Palalangon RT 02/RW 03, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Dalam unggah twit tersebut, netizen pun ramai-ramai mengkritik aksi para wisatawan yang dinilai curi-curi kesempatan di tengah pelonggaran PSBB di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Flare Besar Kembali Terjadi, Ilmuwan NASA Sebut Jadi Awal Baru Siklus Kehidupan Matahari
Tidak sedikit yang mengkhawatirkan adanya klaster baru Covid-19 dari para pendaki di Bukit Alas Bandawasa, Bogor tersebut.
Dalam foto dan video yang beredar, terlihat para pendaki yang memasang tenda berdekatan tanpa memperhatikan penerapan physical distancing.
Selain itu, di dekat pemasangan tenda, terlihat kerumanan motor dan kendaraan pribadi wisatawan yang ikut memadati Bukit Alas Bandawasa, Bogor pada Minggu, 31 Mei 2020.
Foto yang diunggah oleh akun Twitter @pendakilawas tersebut telah disukai oleh lebih dari 14,8 ribu netizen dengan 1,9 ribu dikomentari dan 3,6 ribu dibagikan.
Baca Juga: Foto Aksi Penjarahannya Tersebar di Media, Warga AS Bertato Peta Indonesia Sampaikan Permintaan Maaf
Usai viral membludaknya wisatawan tanpa memperhatikan protokol kesehatan, pengelola camp ground Bukit Alas Bandawasa, Kabupaten Bogor resmi menutup lokasinya untuk sementara waktu.
Dengan menampilkan lokasi perkemahan yang mulai sepi meski masih ada beberapa tenda, pengelola mengatakan, "TUTUP. Semoga bisa dimengerti."
Di unggahan IG story, pengelola mengatakan, "Alhamdulillah sudah steril. Kita ketemu lagi setelah PSBB sudah dicabut."
Lokasi wisata Bukit Alas Bandawasa Kabupaten Bogor viral karena dari atas bukit tersebut, wisatawan dapat menikmati keindahan wilayah Bogor dan juga menikmati Gunung Gede Pangrango serta Gunung Salak.
Baca Juga: Pendatang Tidak Diwajibkan Lagi Bawa SIKM Saat Terbang ke Jakarta, Berikut Syaratnya
Lokasi wisata ini telah dikelola secara swadaya oleh pemuda desa setempat.
Biaya masuk yang dipatok untuk masuk ke lokasi wisata ini adalah Rp 20.000 per orang dengan biaya parkir sebear Rp 5.000 per kendaraan.
Lokasi wisata pun telah dilengkapi dengan toilet, musala, warung yang buka 24 jam ketika masa-masa pendakian, dan lokasi yang cocok untuk perkemahan dengan pemandangan yang indah.***
