Banjir Bandang Terjang Selatan Garut, Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi

- 12 Oktober 2020, 16:39 WIB
Banjir bandang melanda Kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sekitar Seribu orang mengungsi. ANTARA/HO-BPBD Garut/aa.
Banjir bandang melanda Kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sekitar Seribu orang mengungsi. ANTARA/HO-BPBD Garut/aa. /

PR BEKASI – Banjir bandang menerjang dua wilayah di kabupaten Garut, yakni Kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk. 

Banjir bandang tersebut disebabkan hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wiayah selatan Garut sehingga menyebabkan Sungai Cilauteuren dan Cipalebuh di kecamatan Pameungpeuk meluap.

Akibanya merendam dan merusak sejumlah bangunan yang berada di sekitar sungai.

Baca Juga: Satpol PP: Puluhan Spanduk APK dari Paslon 01 Gibran-Teguh Diturunkan Paksa karena Langgar Aturan

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan.

“Dilaporkan ada dua kecamatan di wilayah selatan dilanda banjir yang terjadi kemarin,” kata Tubagus sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin 12 Oktober 2020.

Ia menuturkan bahwa ketinggian banjir berbeda-beda, seperti di Kecamatan Cibalong hampir mencapai satu meter menerjang pemukiman warga.

Baca Juga: Minta Peserta Demo UU Ciptaker Tidak Terprovokasi dengan Informasi Hoaks, Bamsoet: Sabar

Akibat bencana tersebut, sejumlah warga di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong harus dievakuasikan ke tempat lebih aman untuk menghindari ancaman bahaya.

Selain banjir, juga terjadi tanah longsor yang melanda Garut Selatan, yakni di Kecamatan Peundeuy yang menyebabkan sebagian jalan tertutup material longsor.

“Selain banjir, ada juga longsor di wilayah selatan Kecamatan Peundeuy,” ujarnya.

Baca Juga: Perusahaan Jepang Klaim Telah Ciptakan Penjepit Rambut Telinga Terbaik di Dunia

Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan bahwa sekitar seribuan orang harus mengungsi akibat banjir bandang yang terjadi di wilayahnya.

“Sekarang yang mengungsi itu sekitar sudah hampir seribu orang,” kata Rudy Gunawan.

Rudi Gunawan menyebutkan seribu orang itu harus mengungsi ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada korban dari bencana ini.

Baca Juga: Tampilkan Adegan Sule kepada Bopak, KPI Layangkan Teguran ke 'Santuy Malam' Trans TV

Lebih lanjutnya, pihaknya mengatakan bahwa telah menerjunkan dinas terkait untuk menghitung rumah warga yang terdampak banjir dan menaksir kerugian dari bencana tersebut.

“Jumlah kerusakannya sedang dihitung karena kejadiannya tadi jam empat subuh, korban tidak ada,” ujarnya.

Dia mengutarakan bencana itu telah merusak sebagian rumah warga, ada juga bangunan sekolah yang terdampak banjri karena lokasinya tidak jauh dari aliran sungai.

“Sekolah juga ada yang tergenang air,” tuturnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah