Dinkes Bekasi Nyatakan 21 Pasien Suspect Virus Corona di Bekasi Dinyatakan Negatif

5 Maret 2020, 18:14 WIB
DINKES Bekasi lakukan pengecekan terhadap 21 pasien suspect corona yang kemudian dinyatakan negatif.* /Pemkot Bekasi/

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia mulai bersikap lebih waspada lantaran kasus positif virus corona sudah ada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Oleh sebab itu, sebagai tindakan antisipasi penyebaran virus corona, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan melakukan uji kesehatan terhadap pasien suspect virus corona di Bekasi.

Pasien suspect virus corona berjumlah 21 orang itu merupakan warga Kota Bekasi yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, di mana negara yang bersangkutan merupakan negara terdampak virus corona seperti Tiongkok, dan atau mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif terjangkit virus corona.

Baca Juga: [Breaking News] Arab Saudi Perpanjang Larangan Umrah Hingga 1 Tahun setelah Timur Tengah Alami Krisis Virus Corona 

Pada Selasa, 3 Maret lalu, Dinas Kesehatan Kota Bekasi rampung melakukan uji kesehatan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BALITBANGKES) Kementerian Kesehatan RI dan mendapatkan hasil negatif.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti. Dia menyatakan 21 pasien suspect Corona yang terdiri dari 18 pasien pemantauan dan 3 pasien dalam pengawasan terduga terjangkit virus corona dinyatakan negatif.

"Indikator mereka yang melakukan perjalanan ke negara yang terdampak Corona. Dan seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif Corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas," kata Tanti Rohilawati sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Pemkot Bekasi.

Demi menanggapi keresahan di masyarakat, penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat serta akurat tentu dibutuhkan.

Baca Juga: Kepolisian Lakukan Patroli Cyber di Tengah Wabah Virus Corona hingga Ringkus Penimbun 35.000 Masker di Jakarta 

Maka, pengadaan sosialisasi tentang virus corona kepada masyarakat umum, mulai dari cara pencegahan hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit harus mulai direalisasikan.

“Kami memberikan edukasi melalui berbagai media dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan," tutur Tanti.

Ia mengimbau kepada mereka yang sakit untuk selalu menggunakan masker demi mencegah penularan penyakit kepada orang lain.

"Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan diimbau untuk merujuk ke puskesmas dan rumah sakit terdekat serta masyarakat dapat menghubungi Publik Safety Centre 119 atau Callcenter Kota Bekasi 1500444 agar cepat mendapat penanganan dari petugas kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi itu.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkot Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler