PR BEKASI - Warga Cikarang, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan adanya pemilik rumah makan Warung Tegal (Warteg) mencabuli karyawannya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 6 Februari 2022 di lokasi di warteg miliknya di Jln Kasuari Cikarang Baru, Desa Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim pada Kamis, 10 Februari 2022.
Baca Juga: Konflik Ikatan Cinta 10 Februari 2022: Ricky Diminta Tes DNA, Mama Sarah Tak Terima?
Menurut Kapolsek, saat ini pelaku sudah diamankan Polsek Cikarang Utara.
"Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu sekitar jam lima, tiga puluh menit," kata Kapolsek Cikarang.
"Pelaku adalah pengelola warteg EW terhadap korban karyawannya SN (17th) kejadian pemerkosaan dilakukan dengan tindakan kekerasan yang disertai dengan ancaman," tambah Mustakim.
Menurut Mustakim, saat kejadian pelaku mendorong korban hingga terjatuh ke lantai, dan langsung mendekap mulut korban dengan kain kemudian pelaku langsung melakukan aksinya.
Masih menurut Mustakim, pelaku melakukan aksinya disertai dengan melakukan pengancaman dengan sebilah pisau.
"Setelah melakukan aksi bejatnya pelaku keluar dari kamar dan langsung mengambil sebilah pisau," kata Mustakim.
Baca Juga: Dimulai Besok, Ini Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 di Mandalika
"Dan langsung melakukan pengancaman kepada korban 'Awas kalau teriak saya bunuh'," sambung Mustakim menirukan sebagaimana didkutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Polsek Polsek Cikarang pada Kamis, 10 Februari 2022.
Menurut Mustakim, usai korban mendapat perlakuan dari pelaku korban pun sempat menghubungi keluarganya yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
Saat didatangi pihak keluarga korban pelaku sempat mencoba bunuh diri dengan mencoba menusukkan pisau ke tubuhnya.
Baca Juga: Viral Aksi Bejat Pemilik Warteg di Cikarang, Tega Perkosa Karyawan Sendiri
Kemudian tak lama pihak kepolisian Polsek Cikarang tiba di lokasi dan segera mengamankan pelaku.
Saat ini pelaku masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur dengan pengawasan dari pihak Kepolisian.***