Demonstrasi Tuntut Kenaikan Upah 2024 di Bekasi, Massa Buruh Desak agar Segera Dipenuhi

23 November 2023, 14:59 WIB
Massa buruh mengikuti demonstrasi tuntut kenaikan upah 2024 di Bekasi. /Patriot Bekasi/

PATRIOT BEKASI - Para buruh yang tergabung dalam berbagai serikat di Kabupaten Bekasi turun ke jalan untuk melakukan aksi massa demonstrasi dan melakukan blokade akses ke pintu kawasan industri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi buruh ini berkaitan dengan tuntutan mereka agar upah 2024 ditingkatkan segera dipenuhi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, blokade dilakukan massa buruh dengan menutup akses masuk ke kawasan MM2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Kamis siang, 23 November 2023, disertai dengan orasi.

Baca Juga: Demonstrasi Buruh Makin Panas, Tuntut Kenaikan UMP hingga Desak Pemerintah Hapus Ciptakerja

"Kita di sini menutut kenaikan upah, kita melakukan aksi ini kemungkinan sampai terpenuhi, yang paling utama ya tentang upah yang diminta para buruh untuk kenaikan 15 persen," ujar salah satu peserta aksi bernama Muhammad Andry.

Lebih lanjut, aksi ini pun membuat kendaraan roda empat seperi bus yang sebagian besar berisi karyawan, truk, hingga kendaraan umum tak bisa melintas.

Sebab itu, terjadi kemacetan sampai dengan jalan Inspeksi Kalimalang diakibatkan para pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi.

Andry menambahkan bahwa aksi hari ini merupakan demo besar paling krusial, dengan tindakan mereka menduduki pintu akses masuk karyawan, mengakibatkan hampir semua karyawan tak dapat masuk ke pabrik.

Para pengunjuk rasa mengajukan tuntutan agar pemerintah, terutama PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan, segera memenuhi upah minimum yang diminta mereka yakni kenaikan sebesar 15 persen.

"Jika sampai saat ini belum ada tanda-tanda baik dari pemerintah saat ini untuk memenuhi 15 persen itu kami terus duduk di sini," katanya.

Massa buruh mengharapkan dengan kondisi ini maka upah yang diajukan mereka dipenuhi.

Pasalnya, upah sekarang atau kenaikan di bawah 15 persen akan sulit bagi mereka memenuhi kebutuhan hidup.

"Yang pasti kita ketahui dengan kondisi sekarang ini atau kenaikan di bawah 15 persen ini kemungkinan sangat sulit buruh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya jadi kami mohon segera dipenuhi," ujarnya.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler