Network
PR BEKASI - Umat Kristiani di dunia termasuk di Indonesia menjalankan hari Paskah pada Jum'at, 2 April 2021 kemarin.
Momentum tersebut juga bersamaan dengan akhir pekan. Sehingga, tak sedikit orang yang memanfaatkannya untuk liburan.
Namun, karena di tebgah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tak sedikit juga orang yang merasa lebih nyaman berada di rumah.
Baca Juga: Putuskan Transplantasi Rambut karena Insecure dengan Jidat, Kevin Aprilio: Saya Dianestesi 50 Kali
Baca Juga: Unik, Seorang Pengusaha di Nigeria Masuk Sekolah Pertama Kalinya pada Usia 50 Tahun
Baca Juga: Doa untuk Keluarga yang Sudah Meninggal dan Saat Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan, Latin dan Artinya
Demi menjaga pasokan listri saat paskah kemarin, PLN Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi melakukan gelar pasukan dan peralatan.
Sedikitnya 180 personel disiagakan untuk menjaga pasokan listrik tetap tersedia di akhir pekan yang Panjang ini.
Para personel ini bertugas melakukan monitoring keandalan listrik sebagai upaya pencegahan adanya kendala teknis kelistrikan.
Baca Juga: Minta Masyarakat Biasakan Lempar Pantun, Sandiaga Uno: Agar Tak Hilang dari Budaya Kita
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Cuaca Ekstrem 3-9 April 2021
Di sisi lain gelar pasukan dan peralatan ini untuk memastikan kesiapan personil petugas mempunyai kompetensi yang profesional dan peralatan yang memadai sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Ada 180 personel dari 6 ULP (Unit Layanan Pelanggan) yang kami siagakan dalam gelar pasukan dan peralatan,” kata Manager PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini.
Pada momentum hari besar ini, kata Ririn, kebutuhan listrik menjadi sangat penting demi menjaga berbagai kegiatan terlaksana dengan maksimal.
Untuk itu, kebutuhan listrik pun kerap mengalami peningkatan, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Amankan Pasokan Listrik Libur Paskah 2021, PLN Bekasi Terjunkan 180 Personel".
Baca Juga: Ingin Pariwisata Indonesia Makin Dikenal, Sandiaga Uno Minta Pantun jadi Kebiasaan Baru
Untuk itu, kata Ririn, PLN akan terus melakukan langkah preventif yaitu untuk meminimalisasi gangguan dengan intensif mengadakan pemeliharaan.
“Untuk menjaga keandalan listrik, kami telah melakukan kegiatan preventif seperti pemangkasan pohon yang berpotensi mengganggu suplai listrik, pemeliharaan mesin-mesin pembangkit dan pemeliharaan konstruksi serta peralatan di jaringan," ucap dia.
Selain memastikan pasokan listrik, Ririn pun berpesan kepada masyarakat agar turut menjaga pasokan listrik terutama di musim penghujan.
Jika terdapat kendala di lapangan, masyarakat dapat segera melapor ke pusat panggilan 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile. “Kami bersiaga 24 jam,” ucap dia.
Ririn mengingatkan beberapa hal yang berpotensi mengganggu pasokan listrik, di antaranya keberadaan pohon di sekitar jaringan PLN.
Masyarakat diminta tidak memangkas pohon sendiri tapi melapor ke petugas PLN.
“Petugas monitoring ada yang menggunakan sepeda motor, petugas ULP berkeliling ke semua wilayah. Karena itu jika melihat ada jaringan yang terhalang oleh pohon bisa melapor, jangan memangkas sendiri biar petugas PLN yang mengerjakan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Lebih lanjut, Ririn memastikan petugas di lapangan tetap melaksanakan tugasnya dengan menerapkan protokol pencegahan covid-19. Kedisiplinan ini diterapkan dikarenakan kemungkinan berinteraksi dengan pelanggan di episentrum pandemi.
“Selalu memakai masker, memakai desinfektan dan segera membersihkan alat tersebut,” ucapnya.*** (Tommi Andryandy/Pikiran-Rakyat.com)
