Warga Bekasi Waspada, Telah Terjadi Pembegalan di Flyover Kranji Tengah Malam, Korban Selamat meski Terluka

- 6 April 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi aksi pembegalan yang terjadi di flyover Kranji, Kota Bekasi.
Ilustrasi aksi pembegalan yang terjadi di flyover Kranji, Kota Bekasi. /Pixabay

PR BEKASI - Warga Kota Bekasi yang kerap melintasi Flyover Kranji tengah malam diminta untuk lebih waspada, karena baru saja terjadi pembegalan pada Sabtu, 3 April 2021.

Terutama hal ini menjadi perhatian bagi para pekerja atau anak muda yang pulang tengah malam dari kantornya dan melewati Flyover Kranji.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @txtdrbekasi, Selasa, 6 April 2021, pelaku begal berhasil menggasak motor korban berpelat nomor B 4733 KFU beserta HP, dompet, dan ATM.

Tak hanya itu, korban tidak ditinggalkan dalam keadaan utuh, pelaku begal itu menganiaya korban sehingga membuat beberapa luka yang cukup serius.

Baca Juga: Kabar Gembira! Arab Saudi Izinkan Pelaksanaan Ibadah Umrah Tahun 2021 Asal Penuhi Syarat Berikut

Baca Juga: Tak Ada Larangan ‘Bukber’ di Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Namun Harus Penuhi Syarat Berikut Ini

Jari korban dihantam oleh benda tajam hingga hampir terputus, kemudian beberapa luka tusukan juga menyerang korban, seperti di kepala, jidat, punggung, dan tangan.

Kabar baiknya korban berhasil selamat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sekali lagi bagi warga Bekasi yang hendak melewati Flyover Kranji, jika memang tidak ada keperluan mendesak, diusahakan untuk tidak pulang terlalu larut malam.

Karena mendekati bulan suci Ramadhan, umumnya tingkat kriminalitas meningkat.

Hampir di setiap tahun angka kriminlitas jelang Ramadhan hingga Idul Fitri menunjukan tren yang meninggkat.

Baca Juga: Wakil Gubernur NTT Sebut 3 Kabupaten Masih Terisolasi Akibat Banjir Bandang, BNPB Siapkan 3 Helikopter

Dari catataan Polri, ada empat jenis kejahatan yang perlu diwaspadai jelang Ramadan hingga Idul Fitri, sebab cenderung meningkat.

Pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian dengan senjata api.

Ditambah dengan kondisi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 membuat kasus kriminalitas marak terjadi.

Terbukti pada tahun 2020, Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan memang terjadi peningkatan kasus kriminalitas selama pandemi Covid-19.

"Data tingkat kriminalitas saat pandemi corona, berdasarkan data statistik kejahatan yang dicatat oleh Polri. Pada Minggu ke-19 dan Minggu ke-20 terjadi kenaikan sebesar 7,04 persen," kata Ahmad.

Baca Juga: Informasi Jadwal Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Berikut Wilayah yang Terdampak

Ia pun merinci, jika melihat data atau membandingkan angka antar Minggu ke-19 dengan Minggu ke-20. Kenaikan kasus kriminalitas bertambah sebanyak 245.

"Rincian 3.481 kasus pada Minggu ke-19 dan 3.726 kasus pada Minggu ke-20 atau mengalami kenaikan sebanyak 245 kasus," ucapnya.

Meski begitu, untuk kejahatan lainnya seperti kejahatan siber dan narkotika. Justru mengalami penurunan hingga mencapai 57 persen.

"Dari data kenaikan tersebut terdapat catatan yaitu kejahatan jalanan, kejahatan siber, penculikan dan narkotika mengalami angka penurunan yang cukup signifikan yaitu antar 1 sampai 57 persen," tutupnya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x