Network
PR BEKASI - Siswa-siswi lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi saat ini akan sulit untuk memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, hal tersebut disebabkan karena jumlah lulusan SD negeri dan swasta di Kota Bekasi melebihi kapasitas penerimaan SMP negeri dan swasta di kota tersebut.
Tentu hal ini membuat para orang tua khawatir lantaran harus menyekolahkan anaknya ke SMP di luar Kota Bekasi.
Jika dilihat berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, angkanya pun cukup mengejutkan.
Baca Juga: Puluhan Warga Bekasi Terpapar Covid-19 Usai Hadiri Pesta Pernikahan, Satgas Lakukan Mikro Lockdown
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dakta pada Selasa, 8 Juni 2021, jumlah siswa-siswi lulusan SD negeri dan swasta tahun ini di Kota Bekasi mencapai 45.431 orang.
Sementara kapasitas SMP, menurut Inayatullah, hanya berkisar 13.427 kursi. Itu berarti tersisa kurang lebih 32.004 siswa-siswi yang belum mendapatkan SMP.
Kemudian jika menilik daya tampung SMP swasta, dia mengatakan kuotanya di Kota Bekasi berkisar 20.000 kursi.
Maka akan ada 12.000 siswa-siswi SD yang belum mendapatkan SMP di Kota Bekasi. Maka cukup banyak siswa-siswi yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya di Kota Bekasi.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini Selasa, 8 Juni 2021, 4 WIlayah Ini Gelap Gulita Hingga Sore
Bahkan dibandingkan dengan tahun lalu, siswa-siswi lulusan SD yang ingin melanjutkan pendidikannya ke SMP jauh lebih banyak, yakni sekitar 45.800 orang.
Sedangkan jumlah siswa lulusan TK yang hendak melanjutkan ke SD sebanyak kurang lebih 45.839.
SD pun memiliki cerita yang sama, Inayatullah menegaskan bahwa daya tampung SD di Kota Bekasi hanya berkisar 20.000 orang.
Maka akan ada lebih dari 20.000 siswa-siswi yang harus melanjutkan SD-nya di luar Kota Bekasi.
Hal tersebut secara tidak langsung menyebabkan persaingan untuk mendapatkan SD dan SMP di Kota Bekasi semakin ketat.***
