Network
PR BEKASI - Kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat kian melonjak tinggi.
Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi turut diiringi dengan jumlah peningkatan kasus kematian.
Petugas gali kubur di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan Kota Bekasi, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, bahkan mengaku kewalahan menguburkan jenazah korban Covid-19.
Baca Juga: Plt Wali Kota Tasikmalaya dan 30 OPD Positif Covid-19, Sebagian Layanan Publik Tetap Berjalan
Pasalnya intesitas kedatangan jenazah Covid-19 dalam beberapa hari terakhir terus meningkat.
Hal ini membuat UPTD pemakaman melakukan tindakan cepat dengan mengerahkan alat berat berupa Eksavator atau Beko agar mempercepat proses penggalian liang.
Seperti yang disampaikan Rian Supir Ambulan pengangkut jenazah, Ia mengatakan, Dua pekan ini dirinya tak henti-henti dapat panggilan untuk mengangkut jenazah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Jawa Barat Bebas Zona Merah Covid-19
"Dua Minggu ini saya banyak panggilan untuk membawa jenazah Covid-19 untuk dibawa kesini (dikuburkan)," ungkap Rian di lokasi TPU Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Masih menurut Ryan, Ia mengatakan pada Selasa, 23 Juni 2021 sebanyak 35 jenazah Covid-19 dimakamkan dalam sehari.
Namun, untuk mempermudah penguburan petugas dibantu dengan Eksavator/Beko.
Baca Juga: Simak! Ramuan Jamu Tradisional untuk Jaga Imunitas Tubuh di Masa Covid-19 ala dr. Zaidul Akbar
"Untuk penguburan kita dibantu Beko, karena jika dilakukan secara manual petugas sudah mulai kelelahan," kata Rian.
"Kemarin saja kita angkut 35 jenazah dalam sehari, ungkap Ryan menabahkan. Namun dirinya hanya bisa mengangkut 15 jenazah.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Menular dalam Hitungan Detik saat Berpapasan? Zubairi Djoerban Beri Penjelasan
Dari pantauan PikiranRakyat-Bekasi.com pada Jumat pagi, 25 Juni 2021, sudah terlihat empat jenazah yang siap dimakamkan.
Serta beberapa petugas yang dibagi-bagi untuk melaksanakan penguburan. Petugas menyebut rata-rata dalam sehari petugas melakukan pemakaman 18 hingga 20 jenazah.***
