Gedung Juang 45 Bekasi, Museum Sejarah di Kabupaten Bekasi Sarat Nilai Perjuangan di Masa Lalu

- 30 Juni 2021, 15:55 WIB
Sejarah panjang dari Museum Digital Gedung Juang 45 Kabupaten Bekasi.
Sejarah panjang dari Museum Digital Gedung Juang 45 Kabupaten Bekasi. /Edwin Gusani/PR BEKASI

Baca Juga: Cek Fakta: KPK Dikabarkan Sita Aset Museum SBY-Ani karena Gunakan Uang Rakyat, Ini Faktanya

Di mana ditempati untuk pertama kalinya oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bekasi.

Gedung ini pun pernah diisi oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, yakni Batalyon Kian Santang.

Kemudian, pada tahun 1960, lembaga wakil rakyat berkantor di gedung ini, diantaranya DPRD Sementara, DPRD Tk. II Bekasi dan DPRD-GR. Gedung yang bertransformasi menjadi museum digital ini, sempat juga dijadikan tempat tahanan politik Partai Komunis Indonesia (PKI), tahun 1962.

Baca Juga: Cek Fakta: Khofifah Dikabarkan Bongkar Aliran Dana Korupsi Pembangunan Museum SBY-Ani, Ini Faktanya

Dua puluh tahun berselang, yakni tahun 1982, Bupati Bekasi yang juga seorang budayawan, Abdul Fatah yang menjabat dari tahun 1973-1983 membentuk Akademi Pembangunan Desa (APD).

Bertempat di wilayah Tambun dengan menggunakan Gedung Juang Tambun sebagai kampusnya.

Akademi Pembangunan Desa (APD) pada masa sekarang ini telah menjadi Universitas Islam 45 Bekasi. Dan telah memiliki kampus sendiri di dekat saluran irigasi Tarum Barat (Kalimalang), Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi.

Baca Juga: Dana Hibah 9 Miliar Museum SBY-ANI Batal Cair, Teddy Gusnaidi: Kenapa? Apakah Melanggar Hukum?

Pada tahun 1999, gedung ini pernah menjadi kantor Sekretariat Pemilu dan Dinas Kebersihan serta Pertamanan. Bahkan, sempat dimanfaatkan sebagai Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Pemkab Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah