Tol Jakarta-Cikampek II Siap Dioperasikan Libur Natal dan Tahun Baru

- 6 Desember 2019, 11:01 WIB
SUASANA jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2019. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada pertengahan Desember 2019 saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.*
SUASANA jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2019. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada pertengahan Desember 2019 saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.* /ANTARA/

CIKARANG (PR)- Uji Kelaiakan fungsi tengah ditunggu oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). Tol yang membentang dari Karawang Barat hingga Cikunir ini siap dioperasikan jika hasil Uji Kelaikan Fungsi telah keluar.

 

Keselamatan lalu lintas menjadi hal yang paling ditekankan dalam uji kelaiakan kepada manajemen yang mengelola jalan tol tersebut.

Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek Djoko Dwijono mengatakan, pengujian ini menjadi kali kedua yang dilakukan.

Baca Juga: Tanggul Jebol di Bekasi Hanya Ditambal dengan Karung Pasir

Sebelumnya, untuk memastikan kelaikan kondisi jalan, dilakukan juga pengujian beban jalan.

“Kami mengharapkan uji laik fungsi mendapatkan hasil yang baik, agar jalan tol ini dapat segera digunakan oleh masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Sebelumnya, kami juga telah menjalani uji beban yang baru saja selesai minggu lalu. Kami juga masih menunggu hasil pleno dari Komisi Keamanan Jembatan, Terowongan dan Jalan terkait uji beban tersebut,” ujar Djoko, Kamis, 5 Desember 2019.

Seperti diketahui, Tol Layang Jakarta-Cikampek ini rencananya banyak dioperasikan pada pertengahan Desember ini.

Baca Juga: Anak Putus Sekolah Bisa Asah Keterampilan di Lembaga Kursus

Pengoperasian dilakukan untuk melayani musim mudik akhir tahun.

Sedangkan, sebelum resmi dibuka, sejumlah pengujian wajib dilewati untuk memastikan kelaikan jalan layang sepanjang 39 kilometer ini.

Pada uji kelaikan fungsi ini, selain manajemen dan keselamatan lalu lintas, terdapat dua aspek pengujian lainnya yakni konstruksi serta operasional dan administrasi.

Baca Juga: Jadi Kota Layak HAM, Wali Kota Bekasi Sebut Peran Penting Ulama

Pengujian dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Korps Lalu Lintas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Diungkapkan Djoko, faktor keamanan pengguna jalan menjadi aspek yang diutamakan pada jalan layang yang berada tepat di atas Tol Jakarta-Cikampek eksisting ini.

Sejumlah alat keselengkapan berkeselamatan jalan seperti perambuan dan marka jalan telah disiapkan.

Baca Juga: Warga yang Lintasi Jalan Cikarang-Cibarusah Harus Rasakan Macet Hingga Tahun Depan

Pihaknya pun telah menyiapkan armada pelayanan lalu lintas seperti ambulance, kendaraan patroli, rescue, dan patroli jalan raya.

“Di luar itu, kami juga menyiapkan titk-titik darurat untuk mengantisipasi berbagai skenario kejadian yang mungkin terjadi,” ucapnya.

Selain rambu dan marka jalan, sistem keamanan dan keselamatan pun telah disiapkan.

Baca Juga: Tarif Angkot di Bekasi Tinggi, Sekali Jalan Bayar Bayar Rp 30.000

Beberapa hal dinilai perlu diketahui masyarakat sebagai pengguna jalan, di antaranya keberadaan delapan titik perputaran arah (U-turn) di sepanjang jalan tol layang.

Perputaran arah itu dapat digunakan untuk mengevakuasi pengguna jalan dari kondisi darurat. DI tiap perputaran nantinya akan dilengkapi tangga darurat.

“Jika ada insiden besar, nantinya pengguna jalan bisa menggunakan U-Turn tersebut dengan arahan dan pengaturan dari petugas di lapangan. Ke depannya, kami juga berencana membangun empat emergency parking bay, dua buah di masing-masing arah,” ucap Djoko.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x