60 Desa di Kabupaten Bekasi Dinyatakan Kumuh

- 6 Desember 2019, 13:32 WIB
KAWASAN pemukiman berada di dekat tempat pembuangan sampah terbuka di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (5/12/2019). Sedikitnya 60 desa masih diketegorikan sebagai daerah kumuh di Kabupaten Bekasi.*
KAWASAN pemukiman berada di dekat tempat pembuangan sampah terbuka di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (5/12/2019). Sedikitnya 60 desa masih diketegorikan sebagai daerah kumuh di Kabupaten Bekasi.* /TOMMI ANDRYANDY//

CIKARANG (PR)- Kabupaten Bekasi yang bertetangga dengan Provinsi Jakarta juga tidak luput dari permasalahan kawasan kumuh

Setidaknya terdapat 60 desa di Kabupaten Bekasi yang dinyatakan kumuh. Beragam persoalan seperti sulitnya penyediaan air bersih hingga buruknya penanganan limbah seringkali dijumpai di kawasan kumuh.

Selain itu kondisi seperti ini diperparah dengan penanganan yang tidak maksimal dari pemerintah. Total dari 60 desa yang kumuh baru 12 desa saja yang ditangani hingga saat ini.

Baca Juga: Aspek Kemanan Jadi Perhatian Jelang Dioperasikannya Tol Layang Cikampek

Penanganan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, total penanganan dilakukan memerlukan waktu hingga tahun lamanya.

“Jadi memang masalah kawasan kumuh ini sudah menjadi isu nasional, di mana seluruh daerah skala nasional belum dapat hilang dari kawasan kumuh yang menjadi perkotaan, termasuk di Kabupaten Bekasi. Memang perlu ada penanganan yang signifikan,” ujar Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Nurwahyi, Kamis 5 Desember 2019.

Jumlah desa yang kumuh itu didapat berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Cipta Karya pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan dengan nomor 110/KPTS/2016.

Baca Juga: Tol Jakarta-Cikampek II Siap Dioperasikan Libur Natal dan Tahun Baru

Selain buruknya penyediaan air bersih dan lemahnya penanganan limbah komunal, indikator daerah itu dinyatakan kumuh yakni karakter bangunan, jalan lingkungan, drainase lingkungan, proteksi kebakaran, penanganan sampah dan ruang terbuka publik.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x