PIKIRAN RAKYAT – LAGU Ondel-ondel yang dipopulerkan seniman Betawi Benyamin Sueb menggambarkan atraksi ondel-ondel yang marak ditampilkan di lingkungan warga Betawi, termasuk Bekasi yang sebagian warganya merupakan orang Betawi.
Berkat lagu itu, atraksi arak-arakan sepasang boneka orang besar khas Betawi ini dikenal sebagai ondel-ondel hingga sekarang.
Sebelum Benyamin menyanyikan lagu tersebut pada 1971, ondel-ondel disebut sebagai barong.
Budayawan Bekasi Kong Guntur Elmogas mengatkan, awalnya ondel-ondel disebut barong karena terpengaruh atraksi barongsai yang biasa diperagakan etnis Tionghoa. Namun, di awal kemunculannya, ondel-ondel pun tak dibuat untuk dipertontonkan.
Baca Juga: Khawatir Turut Terlular Virus Corona, Mahasiswa Asal Indonesia di Wuhan Butuh Masker dan Makanan
Baca Juga: Tragedi Muslim Rohingya, PBB Turun Tangan
”Ondel-ondel yang muncul sejak zaman animisme merupakan perwujudan sepasang genderuwo,” ucap Kong Guntur dalam sebuah perbincangan.
Sepasang ondel-ondel biasanya dipajang di depan rumah. Pemasangannya dimaksudkan untuk mengusir roh halus jahat yang berniat mengganggu sang pemilik rumah.