Baca Juga: Pertunjukan Virtual Wayang Digelar di Amerika Serikat, Pertama Kali di Dunia
Melalui organisasi AMKEI, John memulai bisnisnya sebagai debt collector. Kei dikenal memiliki banyak pendukung dan kabarnya memiliki koneksi dengan sejumlah pejabat dan bos-bos dunia malam.
Kariernya sebagai debt collector semakin berkibar setelah kematian Basri Sangaji, tokoh pemuda asal Maluku Utara yang juga salah satu debt collector di Hotel Kebayoran Inn, Jakarta Selatan.
Sebelumnya kelompok John Refra Kei dan Basri Sangaji saling bersaing memperebutkan nama besar di Jakarta. Namanya kerap dikaitkan dengan pembunuhan Basri Sangaji.
Hal ini bermula setelah terjadinya bentrokan antara kelompok John Refra Kei dengan kelompok Basri Sangaji.
Baca Juga: Metode Plasma Convalescent Jadi Cara Jitu RSHS Bandung Sembuhkan Pasien Virus Corona
Saat itu kelompok Basri Sangaji tengah bertugas sebagai security di Diskotek Stadium di Jakarta Barat. Dua anak buah Basri Sangaji tewas dan belasan terluka. Kasus ini kemudian disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Saat persidangan meletuslah bentrokan yang menewaskan Walterus Refra Kei alias Semmy Kei yang merupakan kakak dari John Refra. Hal inilah yang diduga memicu pembunuhan terhadap Basri Sangaji.
Pembunuhan Berencana Ayung
John Kei menjadi sorotan publik karena pernah ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan pembunuhan terhadap Tan Harry Tantono (Ayung), Direktur Sanex Stell Mandiri.