"Tapi mengubah mind set (pola pikir) memang perlu waktu," ucapnya.
Bantuan KKP yang diberikan berjumlah 250 paket, berisi makanan olahan berbahan ikan, yang merupakan produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bekasi.
Baca Juga: Kumpulkan Belasan Juta untuk Beli Air Mineral, Polisi Duga KAMI Jabar Sebagai Penyokong Dana Demo
Darmadi Aries Wibowo mengatakan, program ‘Gemarikan’ bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan, dan mendukung penurunan stunting dan gizi buruk.
Kemudian untuk mempromosikan produk perikanan sebagai makanan kaya gizi dan protein, serta menyerap produk ikan sekaligus menyalurkannya kepada masyarakat.
Darmadi Aries Wibowo menambahkan, angka konsumsi ikan (AKI) Nasional saat ini masih rendah, yaitu 50.69 kg/per kapita pada tahun 2018, lalu naik menjadi 54.49 kg pada tahun 2019, dan ditargetkan 56.39 kg pada tahun 2020.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Terbuka Soal Kandungan Vaksin, MUI: Diungkap untuk Hindari Keresahan Masyarakat
Sedangkan di Kota Bekasi, berdasarkan data Susenas 2019, angka konsumsi ikan Kota Bekasi sebesar 46.01 kg, di atas rata-rata Jawa Barat sebsar 32.06 kg.
Yayasan Al Iman ANTARA saat ini mengelola TKIT dan SDIT Al Iman, makam Raudhatul Jannah di Babelan, Bekasi, serta masjid.
Menurut Endang Usman selaku ketua yayasan, untuk meringankan beban anak yatim dan keluarga dhuafa di sekitar masjid, yayasan memberikan bantuan berupa 146 paket beras 5 kg setiap bulan.