Bupati mengajak semua stakeholder dan komponen masyarakat untuk meningkatkan kordinasi agar bencana alam sebagai imbas musim hujan di Kabupaten Bekasi dapat diatasi secara bersama-sama.
"Jangan sampai bencana banjir tahun lalu yang merendam 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi terulang lagi," kata Eka Supria Atmaja.
Baca Juga: Komandan Inggris Tewas, Berikut Sejarah Pertempuran Berdarah yang Tandai Peringatan Hari Pahlawan
Bupati menegaskan, banyak yang harus diantisipasi untuk mencegah terjadinya bencana banjir, seperti masalah sampah dan bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai.
"Selain itu pohon rapuh juga harus segera di tebang, kalau ada papan reklame yang mau roboh harus segera diantisipasi jangan sampai roboh kena angin, apa lagi sampai ada korban," ujarnya.
Bupati juga menyebutkan, Pemkab Bekasi pada pertengahan November 2020 akan melaksanakan Pekan Gotong-royong Bekasi Bebas Banjir, yang melibatkan semua komponen, mulai dari unsur pemerintah daerah, Forkopimda dan masyarakat.
Baca Juga: Pemain dan Staf Klub Lechia Gdansk Positif Covid-19, Bagaimana dengan Egy Maulana Vikri?
"Kerajaan Tarumanagara dulu mengalami masa kejayaannya membangun sungai-sungai besar termasuk sungai Citarum," katanya.
"Melihat sejarah itu kita juga sebagai generasi penerus harus bisa bagai mana sungai-sungai kita terjaga kebersihannya, karena kehidupan manusia tak lepas dari sumber air," sambungnya.
Eka juga menambahkan, kejayaan sebuah daerah tidak lepas dari bagai mana menjaga sungai agar tetap bersih dan terjaga.***