Network
PR BEKASI – Guna mengurangi potensi banjir di wilayah Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Pemerintah Kota Bekasi melakukan pelebaran pada Kali Bekasi yang mengaliri kedua wilayah tersebut.
Diketahui, sungai buatan yang dibangun sejak era Kerjaaan Tarumanegara tersebut saat ini hanya mempunyai lebar sekitar 20 meter.
Namun, setelah nanti pelebaran Kali Bekasi selesai, maka lebar sungai tersebut akan bertambah besar hingga 60 meter.
Baca Juga: Lanjutan Kasus Korupsi Kontraktor Fiktif, Lima Mantan Pejabat Waskita Karya segera Disidang
Rencana pelebaran Kali Bekasi tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Dedi Supriadi baru-baru ini.
Dia mengatakan, desain pelebaran Kali Bekasi akan seperti Banjir Kanal Timur yang dibuat oleh Pemrov DKI Jakarta untuk mengurangi potensi banjir.
"Rencananya kita akan bangun seperti Banjir Kanal Timur," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Pemkab Bekasi, Kamis, 19 November 2020.
Baca Juga: Tanggapi Hak Interpelasi PSI untuk Anies Baswedan, Wakil Ketua: Saya Kira Anggota DPRD Sudah Dewasa
Proyek pelebaran Kali Bekasi tersebut merupakan program kolaborasi antara Pemkab dan Pemkot Bekasi dengan pemerintah pusat.
"Jadi pelebaran kali ini merupakan program bareng Pemkab dan Pemkot Bekasi serta pemerintah pusat," kata Dedi Supriadi.
Pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkot dan Pemkab Bekasi menanggung biaya pembesan tanahnya.
Baca Juga: Disebut Pernah Mimpi Rasulullah yang Menunggu Cucu Kesayangannya Habib Rizieq, Ini Kata Habib Umar
Dedi Supriadi memperkirakan dalam proyek pelebaran Kali Bekasi ini dibutuhkan dana hingga sebesar Rp4 triliun untuk pembebasan tanahnya.
Pembebasan lahan merupakan salah satu hal yang menghambat proyek pelebaran Kali Bekasi pada setiap tahunnya.
"Biaya yang diperlukan kurang lebih sebsar Rp4 triliun. Setidaknya pembebasan lahan kita lakukan secara bertahap," ujar Dedi Supriadi.
Baca Juga: Setelah Panggil Anies Baswedan, Polisi Cek Rekaman CCTV di Lokasi Hajatan Putri Habib Rizieq
Pelebaran Kali Bekasi ini merupakan hal yang mendesak untuk segera dilakukan dikarenakan dari tahun ke tahun mengalami pendangkalan yang kian parah.
Pendangkalan itu semakin parah karena Kali Bekasi sudah 15 tahun lamanya tidak pernah dikeruk.
Idelanya, untuk sunga seperti Kali Bekasi yang sering menyebabkan banjir harus dilakukan pengerukan setiap setahun sekali.
Baca Juga: Tahukah Anda Ada 7 Kunci untuk Meraih Kebahagiaan Menurut Ali bin Ali Thalib RA
Seperti diketahui, di beberapa titik aliran Kali Bekasi banyak yang telah terkikis dan bantarannya runtuh.
Hal tersebut yang menjadi salah satu penyebab timbulnya banjir yang menggenangi wilayah Bekasi bila musim penghujan tiba.
Pelebaran Kali Bekasi diharapkan juga bisa mengurangi banjir di Bekasi, karena aliran air dipastikan menjadi lebih lancar.
Baca Juga: Potensi Gelombang Laut Setinggi 5 Meter di Akhir Pekan, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Perairan Aceh
Kali Bekasi membentang dari Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi hingga Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi dengan panjang 33 kilometer.
Aliran Kali Bekasi bersumber dari Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi yang kedua alirannya bertemu di perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor.***
