Kutuk Terorisme MIT di Sulteng, Bamsoet: Kepolisian Bisa Kerja Sama dengan BIN untuk Tangkap Pelaku

30 November 2020, 09:57 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengutuk aksi terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah. /ANTARA/HO-MPR RI/ANTARA

PR BEKASI - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengutuk tindakan keji kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

MIT tega membunuh satu keluarga secara sadis di Desa Lembatongoa, Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020.

Bambang Soesatyo mengatakan, kepolisian harus segera menangkap para pelaku yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar sepuluh orang dan tiga orang di antaranya membawa senjata api.

Baca Juga: Ngotot Intervensi Hasil Kesehatan Habib Rizieq, Umar Hasibuan: Bima Arya Lebay Cari Panggung 

"Hukum harus menjadi panglima, agar keadilan bisa ditegakkan, dan keamanan serta ketertiban masyarakat senantiasa terjaga," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 30 November 2020.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu juga menekankan, kepolisian perlu menggali informasi siapa pemasok senjata api ke kelompok teroris tersebut sehingga bisa memutus mata rantai peredaran gelap senjata api.

"Kelompok teroris yang dengan leluasa mendapatkan senjata api, tak ubahnya seperti awan gelap dalam suasana ketentraman dan kedamaian masyarakat," kata Bamsoet.

Bamsoet lantas menyarankan agar pihak kepolisian bekerja sama dengan Badan Intelejen Negara (BIN).

Baca Juga: Ogah Buka Hasil Tes Swab-nya, Mahfud MD Beri Sindiran Keras Soal Kesehatan Habib Rizieq 

"Kepolisian bisa bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara untuk menangkap dan mendeteksi dari mana kelompok teroris tersebut mendapatkan senjata api," ujar Bamsoet.

Bamsoet juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tak mudah terprovokasi.

"Jangan biarkan kelompok teroris menjadikan peristiwa ini sebagai kesempatan mengadu domba antarmasyarakat, maupun mengadu domba masyarakat dengan aparat kepolisian serta institusi negara lainnya," kata Bamsoet.

Bamsoet pun menegaskan bahwa kelompok teroris, apa pun namanya adalah musuh semua rakyat Indonesia.

Baca Juga: Gagal di Pilpres AS, Donald Trump Manfaatkan Sisa Kepengurusan untuk Ubah Sistem Pemilu Legislatif 

"Kelompok teroris merupakan musuh kita bersama, musuh semua suku bangsa, musuh semua pemeluk agama," ujar Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan bahwa tindakan teroris tidak pernah diajarkan dalam agama apa pun. Sehingga semua masyarakat harus tenang dan jangan sampai terprovokasi.

"Tindakan membunuh dan menebar rasa takut, tak pernah diajarkan dalam ajaran agama apa pun. Karenanya, masyarakat jangan sampai terprovokasi. Mari percayakan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," tutur Bamsoet.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler