Kecam Teror dan Pembunuhan di Sigi, Jokowi: Itu Tindakan Biadab dengan Tujuan Provokasi

1 Desember 2020, 10:24 WIB
Jokowi kecam pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. /Instagram/@jokowi

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras peristiwa pembunuhan terhadap satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Hal itu disampaikan oleh Jokowi dalam siaran pers di Kanal YouTube Sekretariat Presiden RI pada Senin, 30 November 2020.

“Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab yang menyebabkan empat orang saudara-saudara kita meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah,” tutur Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga: Ciptakan Sejarah Baru untuk Pulihkan Dampak Covid-19, Joe Biden Resmi Umumkan Tim Ekonominya

Jokowi mengatakan bahwa tindakan itu sengaja diciptakan untuk merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah-tengah masyarakat, yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa,” ujar Jokowi.

Presiden juga menyampaikan rasa belasungkawanya kepada segenap keluarga korban.

“Saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban. Ini adalah tragedi kemanusiaan dan pemerintah akan memberikan santunan kepada mereka yang ditinggalkan,” ujarnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa Hari Ini, Polda Metro Jaya Imbau Simpatisan Tidak Datang dan Buat Kerumunan

Lebih lanjut, dia mengaku sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya. 

“Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya.

Sekali lagi, ia menegaskan bahwa tidak ada tempat di Tanah Air ini bagi terorisme.

Di akhir pernyataannya, Jokowi berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tetap menjaga persatuan. 

Baca Juga: Beredar Video Adzan 'Hayya Alal Jihad', Habib Muannas: Jangan Ikutan Orang Bodoh Karena Nafsu

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan namun juga tetap waspada. Kita semua harus bersatu melawan terorisme,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat, 27 November 2020, sekitar pukul 9.00 WITA.

Dari keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa, Rifai, korban berjumlah empat orang. 

''Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak, dan menantu,'' ungkapnya.

Baca Juga: Video Ajakan Jihad Lewat Azan Jadi Polemik, Hidayat Nur Wahid: Azan Itu Sudah Ada Aturannya

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso memastikan pelaku kekerasan yang menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sigi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. 

“Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO MIT Poso, ada kemiripan,” katanya.

Ia meminta masyarakat tidak terprovokasi karena tujuan pelaku melakukan aksinya agar terjadi perpecahan kesatuan, khususnya menjelang Pilkada 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler