Azan 'Hayya Alal Jihad' Buat Resah Umat Islam, Gus Nadir: Itu Nafsu, Bukan Jihad, Provokasi Recehan

1 Desember 2020, 20:44 WIB
Cendekiawan NU, Gus Nadir mengomentari seruan jihad lewat azan yang diganti menjado Hayya Alal Jihad. /Gus Nadir/nadirhosen.net

PR BEKASI – Masyarakat dibuat heboh akibat rekaman video amatir yang memuat kumandangan azan dengan tambahan “Hayya Alal Jihad” yang dapat diartikan sebagai ajakan untuk berjihad, viral di media sosial.

Walau tidak menyebut secara spesifik terkait video yang viral tersebut, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengingatkan bahwa tidak sembarangan seseorang untuk menyerukan jihad apalagi untuk satu orang.

Nadirsyah Hosen yang juga merupakan dosen hukum di Monash University pun menyampaikan jika hendak melakukan jihad harus memiliki ilmu supaya tahu syarat jihad.

Baca Juga: Pekan Ini Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas: Masyarakat Masih Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Tidak sembarangan menyerukan jihad, apalagi hanya untuk membela satu orang saja, (itu) bukan membela agama Allah. Harus punya ilmu biar tahu syarat jihad itu seperti apa, dan tidak mengubah azan. Itu nafsu, bukan jihad. Melawan pemerintahan yang sah itu hukumannya bughat. Jangan mau kena provokasi recehan ya,” tulis Gus Nadir sapaan akrab Nadirsyah Hosen yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Selasa 1 Desember 2020.

Meski cuitan itu baru ditulis pukul 6.00 tadi pagi, cuitan itu telah disukai sekitar 2.200 pengguna Twitter dan mendapat berbagai banyak respons.

Ulama seperti Anda harus banyak ruang bicara, biar yang salah jalan itu tidak banyak pengikutnya,” tulis @BisnisOnlineGue.

Seruan Jahad (Jahat-red) bukan Jihad,” tulis @OsirRomas.

Baca Juga: Dipangkas 3 Hari, Pemerintah Tetapkan Libur dan Cuti Bersama Akhir Tahun 2020

Banyak warganet yang menghubungkan dengan video azan yang viral.

Para alim ulama harus bersikap tegas terhadap azan yang tidak sesuai ajarannya ini,” tulis @rooseno_aji.

Kebetulan ada dua video itu gus, yang satu anak kecil yang satunya lagi sekelompok orang dewasa yang sama-sama merubah azan, tapi rasanya lucu aja liat yang anak kecil, emosi liat orang dewasa kayaknya gitu,” tulis @aditya_kaizen

Sementara itu, diketahui rekaman video azan diduga dikumandangkan di Pondok Pesantren Habib Bahar Smith.

Baca Juga: Ajak Italia Kerja Sama Bangun Sirkuit F1 di Bali, Bamsoet: Mereka Punya Segudang Pengalaman

Rekaman video itu diunggah di kanal YouTube Qitmir Chanel dengan judul 'Merinding Adzan di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pimpinan Al Habib Bahar Bin Smith'pada, Senin 30 November lalu.

Dalam rekaman video amatir itu, satu orang yang mengumandangkan azan atau yang biasa disebut muazin, melantunkan azan sebagaimana biasanya.

Sementara itu, di belakangnya ada barisan jamaah laki-laki yang tengah berdiri bersama.

Tampak jamaah dalam sebuah ruangan di rekaman video amatir tersebut mengenakan baju Muslim berwarna putih, kopiah, serban hingga ada yang memakai gamis jubah. Satu orang yang berada di depan jamaah itu kemudian melantunkan azan sembari memegang mikrofon.

Baca Juga: Sering Menderita karena Mabuk Cinta, Sujiwo Tejo: Dalam Kebahagiaan Ada Korban

Setiap kalimat atau lafaz yang dibacakan muazin itu diulang sebanyak dua kali, sebagaimana biasa azan dikumandangkan.Akan tetapi, orang yang melantunkan azan tiba-tiba melafazkan kalimat "Hayya Alal Jihad".

Sontak para jamaah yang berada di belakangnya mengepalkan tangan kanannya dan mengangkatnya ke atas seraya mengucapkan kembali kalimat "Hayya Alal Jihad".***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler