Serang Balik Refly Harun, Ferdinand Hutahaean: Jangan Jadi Opinion Maker, Malu Sama Tiang Listrik

4 Desember 2020, 18:36 WIB
Politikus Ferdinand Hutahaean /Twitter/@FerdinandHaean3

 

PR BEKASI – Ferdinand Hutahaean melontarkan sindiran keras terhadap Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Melalui Twitternya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Refly Harun sebagai pakar hukum yang berbicara berdasarkan perasaan, malu sama tiang listrik.  

Sindiran itu dilontarkan sebagai tanggapan atas pernyataan Refly Harun yang berkomentar terkait pelaporan Putri Jusuf Kalla terhadap dirinya belum lama ini.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Romain Grosjean Selamat Usai Mobil F1-nya Terbelah Jadi Dua dan Terbakar

“Hahaha bung @ReflyHZ yang pakar hukum bicara berdasarkan perasaan. Hukum itu soal perasaan, masa gitu aja ngga tau? Jgn jd opinion maker kalau pakar malu sm tiang listrik,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 4 Desember 2020.

Lebih lanjut mantan Politikus Partai Demokrat itu mengatakan bahwa hukum bukan soal perasaan.

“Hukum bukan soal perasaan. Tp fakta dan bukti,” ujar Ferdinand.

Baca Juga: Kisah Frans Kaisiepo, Tokoh Perjuangan yang Berhasil Satukan Papua ke Pangkuan Indonesia

Sebelumnya diberitakan, Ahli Hukum Tata Negara Refly melalui kanal YouTubenya memberikan komentarnya terkait dilaporkannya Ferdinand Hutahaean oleh Muswira Kalla, putri dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait tulisan di media sosial yang dianggap menyinggung Jusuf Kalla.  

Refly Harun mengatakan, seseorang yang menuliskan pandangan atau pendapat di media sosial harus memperhatikan dan menjaga etika yang ada.

"Kita harus membedakan, mengkritik dengan menyebarkan isu atau menuduh. Kalau kita baca cuitan itu, ya anak kecil pun tahu, yang disasar kan tiga pihak," kata Refly Harun, sebagaimana dikutip dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Jumat, 4 Desember 2020.

Baca Juga: Ferdinand Dianggap 'Sembunyi' di Balik Kata 'Chaplin', Refly Harun: Anak Kecil pun Tahu

Menurutnya, meski Ferdinand Hutahaean berdalih kata 'Chaplin' yang ditulisnya bukan Jusuf Kalla, tapi semua orang sudah paham bahwa yang dia tunjuk adalah Jusuf Kalla.

"Ada kumis. Kita tahu kumis Jusuf Kalla mirip-mirip Chpline, pelawak legendaris yang membuat film tanpa suara, tapi gerakannya sangat lucu," kata Refly Harun.

Apalagi menurutnya, Ferdinand Hutahaean sangat jelas menyasar Habib Rizieq, dan tahun 2022-2024, yang mana 2022 merupakan Pilkada DKI, Sementara 2024 adalah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Juga: Terkait Acara HRS di Megamendung, Polisi Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil sebagai Saksi

"Dalam konteks ini jelas sebenarnya, walaupun menggunakan bahasa simbolik untuk menghindarkan hukum misalnya," ujar Refly Harun.

Menurutnya, Ferdinand Hutahaean justru akan aman jika langsung menggunakan nama yang sebenarnya.

"Kalau menurut saya, kalau dia menyebutkan terang-terangan malah baik-baik saja, karena itu merupakan pendapat, tapi pendapat dengan fakta berbeda ya," kata Refly Harun.

Baca Juga: Akun Front TV Milik FPI Lenyap di YouTube, Fadli Zon: Ada ‘Tangan Tak Terlihat' yang Lakukan Ini

Ferdinand Hutahaean pun tidak akan mendapat masalah, seandainya tulisan yang dia bagikan itu jelas sumbernya dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Misalnya dia mengatakan bawa uang sekoper, maka secara etika harus dijelaskan dari mana sumbernya. Jadi kalau sumbernya bisa dipertanggungjawabkan, tidak apa-apa disampaikan ke publik," kata Refly Harun.

Refly Harun menuturkan, jika memang tujuan dari Ferdinand Hutahaean untuk menganalisa kondisi politik yang terjadi di tahun 2022-2024, maka tidak perlu menggunakan kata-kata yang tidak sesuai etika.

Baca Juga: Moeldoko Minta Tokoh Agama 'Bersuara' Lebih Kencang Lagi, Aa Gym: Covid-19 Jadi Pemersatu Bangsa

"Tidak perlu menggunakan kata bus edan kalau menurut saya, tinggal dibilang saja itu Anies Baswedan, 2022-2024, karena kalau mereka yang mengamati politik ya tidak usah canggih-canggih amat, sudah paham kan konstelasi politik," kata Refly Harun.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler