Diskusinya dengan Effendi Gazali Kena Tegur, Deddy Corbuzier Malam-malam Telepon Susi Pudjiastuti

7 Desember 2020, 08:00 WIB
Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf kepada Susi Pudjiastuti. /Kolase dari Instagram @susipudjiastuti115 dan @mastercorbuzier

PR BEKASI – Deddy Corbuzier akhirnya menghubungi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui sambungan telepon.

Hal tersebut dilakukan, setelah sebelumnya Deddy Corbuzier sempat ditegur oleh Susi Pudjiastuti terkait video podcast yang menghadirkan Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik (KP2) KKP Effendi Gazali.

Selain mengucapkan terima kasih atas waktunya untuk berbincang lewat telepon, Deddy Corbuzier pun menyampaikan permintaan maaf kepada Susi Pudjiastuti atas ketidaknyamanannya.

Hal itu diketahui dari cuitan Deddy Corbuzier di akun Twitternya pada Minggu malam, 6 Desember 2020.

Baca Juga: Banyak Pejabat Kena OTT, Budiman Sudjatmiko: Sedih Sekali, Tak Sempat Mengingatkan

"Just done call with @susipudjiastuti thank you much for ur time mam.. And I'm sorry for the inconvenience.. Hangzope one day we can meet up and talk more. Really appreciate it," kata Deddy Corbuzier dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @corbuzier.

Susi Pudjiastuti pun mengapresiasi itikad Deddy untuk menelepon dirinya.

Appreciate your call,” cuit Susi Pudjiastuti.

Ketegangan antara Susi Pudjiastuti dan Deddy Corbuzier bermula dari acara podcast yang tayang di YouTube Deddy Corbuzier.

Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier mengundang Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik (KP2) Kementerian Kelautan dan Perikanan Effendi Gazali.

Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat, Tiara Andini dan Rizky Febian Raih Penghargaan di MAMA 2020 

Effendi Gazali mengungkapkan bahwa di balik kasus-kasus penyelundupan benih lobster ini terdapat peran sindikat yang cukup besar.

Effendi Gazali juga menyebutkan bahwa terdapat perputaran dana hingga Rp10,08 triliun per tahun. Ia juga mengungkapkan dua keanehan terkait penyelundupan benih lobster yang nilainya fantastis itu.

"Ada dua keanehan di situ. Berapa kali sih para pejabat di negara kita, kalau dilihat dari isu-isu di media, melakukan konferensi pers atau berteriak soal penyelundupan benih lobster yang angkanya sampai Rp 10,08 triliun itu selama 2019. Menarik ini," kata Effendi Gazali.

Dalam dialognya dengan Deddy Corbuzier tersebut, Effendi Gazali menjelaskan tahun 2019 yang dimaksudnya termasuk saat Kementerian Kelautan dan Perikanan dipimpin Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat, Tiara Andini dan Rizky Febian Raih Penghargaan di MAMA 2020 

"Yang kedua, saya itu pengagum Bu Susi, ketika misalnya menenggelamkan kapal-kapal asing itu yang melanggar kedaulatan Indonesia, merugikan nelayan kita," ucapnya.

"Tapi saya itu merindukan juga, pada waktu itu ada satu kali saja, jadi kapal yang menyelundupkan lobster itu gitu ya, dengan koordinasi pada intelijen dan aparat-aparat hukum kita, bisa juga disergap di laut misalnya. Nah itu saya belum pernah dengar itu juga," kata Effendi.

Namun saat ditanya Deddy Corbuzier, apakah dengan pernyataan itu Effendi Gazali secara tidak langsung mengatakan bahwa Susi Pudjiastuti ada di permainan ini?

"Oh enggak, tidak. tidak. Tidak boleh ke situ," kata Effendi.

Baca Juga: Soal Hukum Mati Koruptor, Febri Diansyah: KPK Tak Perlu Banyak Slogan, Bekerja Saja secara Konkret 

Perlu diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Eddy Prabowo mengundurkan diri dari jabatannya usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap ekspor benih lobster.

Saat ini Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim (sementara).***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler