PR BEKASI - Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, anak sulung dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) diproyeksikan akan memenangi pemilihan Wali Kota Solo, Jawa Tengah dan Wali Kota Medan, Sumatera Utara.
Menanggapi hal tersebut, Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rachland Nashidik menilai bahwa hal tersebut baru pertama kali terjadi dalam sejarah Republik Indonesia setelah reformasi.
"Pertama dalam sejarah Republik Indonesia pasca reformasi. Presiden berkuasa punya anak dan mantu wali kota," kata Rachland Nashidik, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @RachlanNashidik, Kamis, 10 Desember 2020.
Baca Juga: Pesan Novel Baswedan di Hari Anti Korupsi Sedunia 2020: Mari Kita Nyalakan Asa Bagi Negeri
Oleh karena itu, dia berpendapat, para pendukung Jokowi dilarang untuk mengkritik sejumlah persoalan terkait dinasti politik.
"Mulai hari ini, pendukung Pakde dilarang sok-anti dan nyinyir pada dinasti politik, yang sudah ada atau yang bakal berdiri mengikuti jejak Presiden Jokowi," kata Rachland Nashidik.
Pernyataan Rachland Nashidik itu pun mendapat kritik dari warganet yang tak setuju dengannya.
Baca Juga: Yusuf Mansur Positif Covid-19, Wirda Mansur Sebut Ayahnya Sudah Alami Flu sejak Pulang dari Riau
Pasalnya, warganet tersebut menilai bahwa fenomena tersebut bukanlah dinasti politik, karena anak dan menantu Jokowi dipilih langsung oleh rakyat, bukan diangkat oleh Jokowi.
Namun, Rachland Nashidik menegaskan bahwa hal tersebut tetap saja mempengaruhi banyak hal, terutama integritas pemilu yang bebas, jujur, dan adil.
"Gibran dan Bobby berpilkada pada saat Bapaknya masih Presiden. Ini mempengaruhi banyak hal, tapi terutama integritas pemilu yang bebas, jujur dan adil," kata Rachland Nashidik.
Baca Juga: Anak dan Mantu Jokowi Unggul di Pilkada Versi Hitung Cepat, Bintang Emon: Jayalah Oligarki
"Menurut saya Anda makin bodoh. Makin memuakkan," katanya melanjutkan.
Sebelumnya, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, pasangan calon (paslon) Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa berhasil mengumpulkan sebanyak 172.705 suara atau unggul 85,07 persen dari lawannya Bagyo Wahyono-FX Suparjo (BaJo).
Meski dinyatakan unggul, Gibran-Teguh berencana akan menemui lawannya, BaJo. Paslon tersebut mengaku menghormati kedua lawannya itu. Bahkan, mereka menganggap keduanya seperti orang tua sendiri.
Baca Juga: Bawaslu Dapati Sejumlah Pelanggaran Pemungutan Suara, 43 TPS Berpotensi Lakukan PSU
Sementara itu, berdasarkan quick count yang dilakukan dua lemabaga survei, paslon Bobby Nasition-Aulia Rachman dinyatakan unggul dari paslon lainnya, dengan perolehan suara sebesar 55,1 persen.
Meski demikian, keduanya mengatakan tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).***