Buron 18 Tahun, Aktor Penting Kasus Bom Bali I Berhasil Ditangkap Densus 88 Antiteror

13 Desember 2020, 12:30 WIB
Sejumlah anggota Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris. /Jessica Helena Wuysang/Koz/mes/aa./ ANTARA

PR BEKASI - Terduga teroris bernama Zulkarnaen (57), berhasil dibekuk oleh Tim Densus 88 Antiteror pada Kamis, 10 Desember 2020.

Zulkarnaen merupakan anggota Jamaah Islamiyah yang terlibat dalam kasus Bom Bali I pada 2002 silam.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, DPO selama 18 tahun tersebut ditangkap Densus 88 di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

Baca Juga: Sikapi Adanya Promo Pre-Order Vaksinasi Covid-19, Bio Farma: Belum Ada Ketentuan Apapun Soal Itu 

 

"Telah dilakukan penangkapan tanpa perlawanan, terhadap tersangka DPO (buronan)," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Minggu, 13 Desember 2020.

Argo Yuwono juga menyebut, Zulkarnaen memiliki empat nama alias yakni Aris Sumarsono, Daud, Zaenal Arifin, dan Abdulrahman.

Zulkarnaen ditangkap usai sempat menyembunyikan buronan Upik Lawangan atas Taufik Bulaga yang lebih dulu ditangkap.

Baca Juga: Waspada Liburan pada Musim Penghujan, Dokter Spesialis Kulit Sarankan Hal Ini

Zulkarnaen, kata dia, merupakan salah satu tokoh penting dalam kasus Bom Bali I pada 2002 silam.

Dia memimpin Dewan Askari atau kelompok bersenjata Jamaah Islamiyah saat Bom Bali I. Bahkan, Zulkarnaen juga terlibat dalam konflik di Poso dan Ambon.

"Zulkarnaen adalah panglima askari (kelompok bersenjata) Jamaah Islamiyah ketika Bom Bali I. Dia yang membuat Unit Khos yang kemudian terlibat Bom Bali, konflik di Poso dan Ambon," ujarnya.

Baca Juga: Kepergok Warga Saat Hendak Curi Anjing Milik Kades, Ketiga Pria Ini Mengaku sebagai Wartawan

"Unit Khos itu sama dengan Special Taskforce," sambungnya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Polri juga telah menangkap Taufik Bulaga alias Upik Lawanga di Lampung lewat operasi yang digelar pada 23 dan 25 November 2020 lalu.

"Upik Lawanga merupakan aset paling berharga JI, karena UL merupakan penerus dari Dr Azhari sehingga yang bersangkutan disembunyikan oleh kelompok JI dan berpindah tempat." Kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler