Selain Pastikan Bansos 2021 Tetap Disalurkan, Plt Mensos Sebut Nilai Bantuan Kemungkinan Naik

15 Desember 2020, 06:27 WIB
Plt Menteri Sosial Muhadjir Effendy. /Instagram @muhadjir_effedy

PR BEKASI - Masih dalam keadaan pandemi COVID-19 yang belum usai, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan akan tetap memberikan bantuan sosial.

Kepastian itu salah satunya diungkapkan oleh Pelaksana tugas (plt) Menteri Sosial, Muhadjir Effendy yang menyebut bantuan sosial pada tahun 2021 akan tetap disalurkan kepada masyarakat terdampak COVID-19.

Dikatakannya, bantuan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan berupa bantuan sosial tunai (BST).

Baca Juga: Tidak Termasuk Penerima Vaksin Covid-19 Gratis? Begini Tatacara Pendaftaran Vaksin secara Mandiri

Sementara itu bantuan sosial di luar Jabodetabek akan berupa bansos reguler dan jaring pengaman sosial COVID-19 yang tetap dilakukan seperti biasa. Kemudian untuk kartu sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT) diketahui mencapai 18.8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Lebih jauh Muhadjir mengatakan secara teknis harus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Program lainnya, seperti program keluarga harapan (PKH) akan menjangkau 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), hal lainnya, Kemensos juga akan menyalurkan BST untuk penanganan COVID-19 mencapai 10 juta KPM.

Baca Juga: Dinilai Akan Bersikap Objektif, Pengamat Kepolisian Minta Semua Pihak Hormati Putusan Komnas HAM

Selain itu, penambahan bantuan juga akan dikucurkan oleh pemerintah melalui dana desa atau BLT Desa sekira 7.8 juta KPM.

"Jadi itu yang tetap disalurkan. Kemudian untuk satuan berapa jumlah per bulan dan KPM untuk sementara Rp200.000, tetapi kemungkinan akan dinaikkan jadi Rp300.000," kata Muhadjir seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Senin, 14 Desember 2020.

Dikatakan oleh Muhadjir, karena tidak semua calon penerima bantuan memiliki akun, nantinya kemensos akan membuka alternatif lain seperti mengantarkan bantuan secara langsung kepada penerima dengan menggunakan jasa PT POS.

Baca Juga: Singapura Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Semua Warganya dan WNA yang Tinggal dalam Waktu Lama

Ia memastikan bahwa Kemensos akan berupaya bantuan yang ada betul-betul akan tepat sasaran. Bantuan berupa uang yang diberikan nantinya akan sesuai dengan apa yang diperlukan oleh calon penerima bantuan.

Sebab menurutnya, BST memiliki kelemahan dalam bentuk pengontrolan terhadap penggunaannya. Dikhawatirkan bantuan uang yang diberikan akan digunakan untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan, sebagai contoh rokok.

Karena itu, Kemensos akan memikirkan langkah yang tepat untuk memastikan bansos dapat berguna untuk pemenuhan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Heboh! Viral Diduga 'Hewan' Dinosaurus Triceratops Tiba di Mojosemi Forest Park Magetan

"Berdasarkan survei, uang itu digunakan untuk beli kebutuhan pokok dan nomor tiga untuk beli rokok," ucapnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler