Akui Kaget Saat Ditunjuk Jadi Mensos, Risma: Terus Terang Saya Tak Pernah Membayangkan Jadi Menteri

23 Desember 2020, 17:50 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Instagram.com/@tri.rismaharini

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang terjerat kasus korupsi dana Bansos Covid-19, Rabu, 23 Desember 2020.

Sebelum dilantik, rupanya Tri Rismaharini mengaku kaget saat dirinya dipercaya oleh Jokowi menjabat sebagai Mensos.

Hal itu dirinya sampaikan usai pengumuman enam calon menteri oleh Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Dinilai Boros, Donald Trump Tolak Usulan Stimulus Covid-19 900 Miliar Dolar, Tapi Malah Minta Lebih

Tri Rismaharini mengaku tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa dia akan diangkat menjadi menteri.

"Pertama terus terang saya cukup kaget meskipun sudah banyak yang membicarakan. Akan tetapi, terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," kata Tri Rismaharini, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 23 Desember 2020.

Meski demikian, Tri Rismaharini tetap merasa bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Jokowi padanya.

Baca Juga: Menteri KKP Anyar Diminta Evaluasi Regulasi Lobster

"Ini merupakan kepercayaan Bapak Presiden dan Bapak Wapres, dan ini untuk saya mengabdi untuk negara, saya matur nuwun atas kepercayaan dari Bapak Presiden dan Bapak Wapres serta tentunya seluruh bangsa Indonesia," kata Tri Rismaharini.

Selain itu, Tri Rismaharini mengaku ingin melakukan program pemberdayaan yang akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian.

"Kami akan memberdayakan. Kalau suaminya sudah bekerja, kondisi (keluarganya) masih butuh bantuan, kami akan melibatkan mesin yang kedua, yaitu kaum ibu," ujar Tri Rismaharini.

Baca Juga: Dante Saksono Dilantik Dampingi Menkes Budi Gunadi, IDI: Dia Amat Pintar, Semoga Kerjanya Optimal

Ia juga mengaku ingin membentuk koperasi-koperasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.

"Setiap daerah itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Namun, kita punya pengalaman bahwa koperasi itu sangat membantu," ujar Tri Rismaharini.

Menurutnya, perlu ada program agar keluarga miskin dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran.

Baca Juga: Ungkap 2 Wanita Berarti dalam Hidupnya, Mahfud MD: Mereka Hanya Lulusan SD, Tapi Selalu Baca Alquran

"Itu yang dilakukan, jadi misalnya mengurangi pengeluaran, kami berikan program-program pertanian yang bisa dilakukan dengan cara sederhana sehingga tentunya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian agar bisa dikurangi untuk pengeluaran," tuturnya.

Dia berharap, program-program tersebut dapat mempercepat pengurangan kemiskinan, terutama untuk warga yang membutuhkan, seperti penyandang disabilitas, dan masalah sosial secara komprehensif dan terintegrasi.

"Meskipun untuk melakukannya tidak bisa sendiri, kami harus bekerja sama dengan kementerian yang lain," ucap Tri Rismaharini.

Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Kasusnya Kini Sama dengan Kentut, Muannas Alaidid: Tobat Beh!

Program terakhir, Tri Rismaharini ingin membantu semua anak di Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan, juga hak kesehatan.

"Karena itu kami juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengelola kesehatan penyandang permasalahan sosial, itu yang harus kita tangani secara bersama-sama." kata Tri Rismaharini.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler