Terbongkar! Sebelum Dikirim ke Suriah, Generasi Muda Teroris JI Dilatih Bergaya Militer di Semarang

28 Desember 2020, 19:56 WIB
Video yang memperlihatkan kegiatan latihan teroris generasi muda di tempat pelatihan teroris Jamaah Islamiyah Semarang. /Humas Polri

PR BEKASI – Jaringan teroris kelompok Jemaah Islamiyah (JI) diketahui telah memberikan pelatihan bergaya militer kepada para anggota generasi mudanya.

Hal tersebut terbongkar setelah salah satu pusat pelatihan (Sasana) dari 12 tempat latihan milik jaringan tersebut berhasil dibongkar oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri.

Tempat pelatihan teroris tersebut diketahui berupa sebuah villa peristirahatan yang terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Hore, Kabar Baik untuk PNS, Tahun Depan THR dan Gaji 13 Dipastikan Dibayar Utuh Tanpa Potongan

“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Senin, 28 Desember 2020.

Pelatih teroris Jemaah Islamiyah yang berhasil ditangkap pada 2019 silam, Joko Priyono alias Karso mengaku mendapat tugas sebagai pemimpin pelatihan JI di Semarang, Jawa Tengah atas perintah dari Amir atau Pimpinan JI, Para Wijayanto.

“Saya diamanahkan oleh pimpinan kami Para Wijayanto untuk melatih anggota muda generasi kita (JI),” katanya. 

Baca Juga: JK Sebut APBN Indonesia Bisa Ludes karena Utang, Rocky Gerung: Istana Kok Begitu Aja Gak Paham

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Karso mengatakan sejak tempat pelatihan tersebut didirikan pada 2011, ia telah melatih tujuh angkatan dengan total anggota generasi muda sebanyak 96 orang.

Pelatihan yang dilakukan dengan konsep pelatihan militer seperti bela diri, melempar pisau, menggunakan pedang dan samurai sampai dengan pelatihan perakitan bom dan penyergapan.

“Saya latih dari nggak bisa sampai menjadi seperti atlet. Mulai dari pembentukan stamina, power, gerakan dasar pada level tertentu sekitar 6 bulan ke atas. Kita latih bela diri seperti ninja dengan menggunakan pisau, bintang, dan juga samurai atau pedang. Kita juga latih persenjataan,” kata Karso.

Baca Juga: Viral! Dosen Harvard Sebut Minyak Kelapa Layaknya Racun, Guru Besar IPB Beri Jawaban Menohok

Masih menurut Karso, para anggota JI yang telah terlatih juga memiliki kemampuan untuk menculik tokoh dan juga pemimpinnya yang telah diamankan oleh pihak yang berwajib termasuk juga cara penyergapan yang dilakukan secara profesional.

“Kalau ada tokoh kita ditangkap, kita juga mesti bisa melakukan penyelamatan dengan melakukan aksi penyergapan. Kita latih juga seluruh anggota yang ada di Sasana,” katanya.

Setelah melaksanakan pelatihan, para anggota dikirim ke Suriah untuk selanjutnya dilakukan pelatihan militer di sana mulai dari menggunakan senjata api (senapan dan pistol) sampai dengan perakitan bom.

Baca Juga: Khawatir dengan Varian Baru Covid-19, Indonesia Tutup Pintu Bagi WNA per 1 hingga 14 Januari 2021

“Sudah ada dasarnya di sini, baru dikirim per angkatan ke Suriah. Di sana nanti akan dilakukan pelatihan lagi,” kata Karso.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler