Prabowo Minta Masyarakat Tak Berdebat Soal Drone Asing, Ferdinand: Wajar Kinerja Bapak Dipertanyakan

4 Januari 2021, 17:01 WIB
Ferdinand Hutahaean (kanan) komentari pernyataan Prabowo yang minta masyarakat tak usah berdebat soal drone asing yang ditemukan di perairan Indonesia. /Kolase foto dari Antara dan Twitter @FerdinandHaean3

PR BEKASI - Temuan pesawat nirawak (drone) bawah laut di Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 26 Desember 2020 telah membuat masyarakat bertanya-tanya di mana suara Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan (Menhan) di Indonesia.

Pasalnya hingga saat ini, walaupun sudah diteliti oleh TNI AL selama seminggu, asal muasal drone 175 Kg tersebut masih belum bisa ditentukan..

Melalui juru bicaranya, Menhan Prabowo meminta kepada masyarakat untuk tidak berdebat dengan nada yang kontraproduktif terkait penemuan drone bawah laut yang diduga milik China tersebut.

Baca Juga: Terpantau Stabil, Berikut Informasi Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat pada Awal Tahun Baru 2021

"Terkait dengan penemuan Drone di laut Selayar, Sulawesi Selatan, Kementerian Pertahan mengajak publik tidak berpolemik yang kontraproduktif," kata Prabowo melalui juru bicaranya Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menanggapi hal tersebut, mantan politikus Ferdinand Hutahaean justru mewajarkan jika masyarakat meminta suara Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di Indonesia.

"Yang terhormat pak Prabowo, publik tentu wajar mempertanyakan kinerja bapak soal pertahanan negara sebagai Menhan atas temuan drone bawah laut tersebut," tuturnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Pakar Hukum Duga Pembubaran FPI karena Ahok Kalah, Refly Harun: Khawatir Kelompok Ini Terus Membesar

Menurutnya, justru kebingungan dan spekulasi yang muncul belakangan di masyarakat akibat temuan drone tersebut bukan berpolemik seperti yang dikatakan Prabowo.

"Itu bukan berpolemik, masyarakat kita nasionalismenya tinggi pak, jadi wajar merasa terganggu dengan temuan itu," ucapnya.

Baca Juga: Harga Kedelai Melambung, Mentan Beberkan Sulitnya Pengembangan Kedelai oleh Petani

Hingga saat ini, TNI AL telah mengkonfirmasi fungsi dari drone asing yang ditemukan satu minggu yang lalu tersebut.

"Saat ini TNI AL sudah menyatakan bahwa drone yang ditemukan tersebut adalah sea glider yang biasa digunakan untuk survei data oseanografi," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut dia, TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi terus menyelidiki lebih lanjut drone tersebut dan Prabowo berharap rakyat mendukung TNI yang bekerja keras memperkuat pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Positif Covid-19, Tim Bulu Tangkis Indonesia Tetap Berangkat ke Bangkok

"Mari bersama memperkuat pertahanan rakyat semesta untuk memastikan NKRI yang lebih kuat," ungkap Dahnil.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut drone tak hanya digunakan untuk keperluan militer. Teknologi ini juga dimanfaatkan dalam industri perikanan.

Yudo menjelaskan, drone itu bisa dimanfaatkan untuk melihat banyaknya plankton di suatu perairan.

Baca Juga: 3 Bansos Resmi Dikucurkan Pemerintah pada 2021, Ini Nominal dan Jadwal Pencairannya

Bila perairan tersebut kaya akan plankton, tutur Yudo, perairan itu dipercaya mengandung sumber daya perikanan yang tinggi. Selain itu, drone bisa dimanfaatkan pada pengeboran minyak.

"(Untuk) pertahanan bisa gunakan melihat kedalaman yang aman bagi kapal selam agar tidak terdeteksi," ucapnya.

Drone yang ditemukan di perairan Indonesia berupa underwater sea glider. Fungsi alat ini berfungsi mengumpulkan data-data di dalam laut.

Baca Juga: Cek Fakta: Galon Isi Ulang Dikabarkan Berbahaya Bagi Bayi, Balita, dan Ibu Hamil, Ini Faktanya

Underwater sea glider dapat bertahan bekerja selama dua tahun di dalam laut.

Namun, Yudo belum bisa memastikan siapa pemilik underwater sea glider yang ditemukan di Indonesia.

Bila pemilik alat itu sudah dapat dipastikan, misi underwater sea glider masuk ke perairan Indonesia baru bisa diketahui.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler