PR BEKASI - Usai ditunjuk sebagai Menteri Sosial oleh Presiden RI Joko Widodo pada 22 Desember 2020 lalu, Tri Rismaharini atau Bu Risma rutin melakukan blusukan di sekitar kawasan Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, seperti yang dilakukan pada Senin, 28 Desember 2020.
Dua hari berselang yakni pada Kamis, 31 Desember 2020, Bu Risma kembali blusukan ke bawah tol Gedung Panjang, Pluit, Jakarta Utara.
Sebagaimana diketahui, Bu Risma memang dikenal gemar melakukan kegiatan blusukan selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Kegiatan blusukan tersebut kembali dilakukan Bu Risma setelah menjabat sebagai Menteri Sosial.
Baca Juga: Bingung Wakil Dekan Unpad Dicopot Usai Diduga Pernah Ikut HTI, Rocky Gerung: Ini Sistem Lawan Hantu
Menanggapi hal tersebut, politisi fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon menilai bahwa kegiatan blusukan untuk melihat langsung lapangan pada dasarnya memiliki dampak positif jika dilakukan secara proporsional.
"Blusukan secara proporsional bagus saja sebagai cara melihat langsung lapangan," ucap Fadli Zon.
Namun, Fadli Zon mengungkap bahwa kegiatan blusukan yang dilakukan secara terus-menerus dilakukan oleh politisi harus diamati dengan saksama sebab kemungkinan ada maksud lain di dalamnya, yakni pencitraan
"Tapi, kalau kecanduan blusukan harus diperiksa jangan-jangan gangguan 'gila pencitraan'," tutur Fadli Zon dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 5 Januari 2021.
Baca Juga: Mendagri: Jangan Ada Keributan, karena Vaksin Seolah seperti Emas Bisa Terjadi Rebutan
Untuk informasi, kegiatan blusukan Bu Risma sempat terekam oleh kamera warganet dan viral di media sosial Twitter.
Rekaman video berdurasi 2 menit 19 detik yang menampilkan kegiatan blusukan Bu Risma tersebut disebarluaskan oleh akun Twitter @Risma4DKI pada Kamis, 31 Desember 2020.
Dalam video tersebut, tampak Bu Risma sedang berdialog dengan salah satu pemulung di bawah tol tersebut.
Bu Risma mengaku siap untuk membantu para pemulung untuk mencarikan sampah.
Baca Juga: FPI Sengketa Lahan dengan PTPN, Teddy Gusnaidi: Ratakan dengan Tanah, Haram FPI Ada di Indonesia!
"Nanti tak siapin pulungan (barang-barang untuk dipulung), habis ini aku yang mintain. Aku itu mak e (ibunya) pemulung pak di Surabaya. Nanti tak siapkan, aku akan nyari sampah-sampah dari kementerian untuk kamu kelola," ujar Tri Rismaharini.
Ia juga menjanjikan para pemulung tersebut mendapatkan tempat tinggal yang layak.
"Tapi tempatnya tidak di sini, Pak, karena tidak sehat. Nanti saya berikan tempat, penjenengan lihat dulu, iku onok omah apik-apik, Pak (itu ada rumah bagus-bagus, Pak), kosong. Aku yo isin (saya ya malu), Pak, iku onok kamare, onok ruang tamune (ada kamarnya, ada ruang tamunya)," kata Risma.
Tak berhenti sampai di situ, Bu Risma juga berjanji akan membuat rumah susun untuk para pengemis dan pemulung di Pluit.
Baca Juga: Harga Kedelai Meroket Diduga Kuat karena Ulah Oknum, Bareskrim Lakukan Penyelidikan Mendalam
"Nanti kalau lebih dari satu tahun saya buatkan rumah susun. Kemarin saya sudah ke pak Menteri PU, disetujui, nanti sudah (aman) sewanya," ucap Tri Rismaharini.
Bahkan, Bu Risma turut menjanjikan anak-anak kecil yang tinggal di sana untuk mengenyam pendidikan hingga bangku perkuliahan.
"Ayo, anak-anak harus jadi anak pintar. Nanti ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol," tutur Risma.
Ia pun menegaskan bahwa janji-janjinya tersebut bukan sekadar wacana.
"Demi Allah, saya disaksikan gusti Allah. Sebelah kiri kanan saya malaikat kalau saya bohong, akan kembali ke saya. Nah saya pingin kamu berubah, kondisinya," ucap Risma.***