KCPEN Dinilai Lamban Atasi Pandemi yang Memburuk, Pandu Riono: Pak Jokowi Segera Ambil Alih Wewenang

6 Januari 2021, 11:37 WIB
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. /ANTARA/Sugiharto Purnama/

PR BEKASI - Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengambil alih wewenang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN).

Menurutnya, kinerja KCPEN saat ini sangat lamban dalam mengatasi situasi pandemi Covid-19 yang semakin memburuk.

"Pak @jokowi segera ambil alih wewenang @lawancovid19_id yang lamban antisipasi dan tak respon cepat atasi situasi pandemi yang memburuk," kata Pandu Riono, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @drpriono1, Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Ingatkan Risma Soal Masalah Kemiskinan, Mardani Ali Sera: Mensos Perlu 'Blusukan' di Perapian Data

Pandu Riono juga mengingatkan pemerintah bahwa saat ini semua layanan kesehatan nyaris kolaps akibat kasus positif Covid-19 semakin bertambah setiap harinya.

Oleh karena itu, Pandu Riono menyarankan pemerintah agar melakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperketat secara serentak pada Januari 2021, selama dua minggu ke depan.

"Pertimbangkan pengetatan PSBB selama 2 minggu, bulan Januari 2021 ini, karena layanan kesehatan nyaris kolaps. Cek ke @KemenkesRI @BudiGSadikin," kata Pandu Riono.

Baca Juga: Bukan untuk Pencitraan, Jubir Wapres Ungkap Tujuan Mulia Mensos Risma Rajin Blusukan di Jakarta

Dia juga meminta agar warga Jabodetabek bersiap melakukan pengetatan serentak, karena situasi pandemi saat ini semakin memburuk.

Hal itu bisa dilihat dari banyaknya Rumah Sakit dan juga lahan pemakaman yang penuh.

"Wahai warga jabodetabek, mari kita bersiap dan patuh untuk implementasi pengetatan serentak sewilayah jabodetabek. Situasi pandemi memburuk, kasus terus meningkat, hospitalisasi naik, Rumah Sakit kewalahan, lahan pemakaman penuh. Seluruh Pemda bekerjasama dengan harmonis dan saling dukung," tutur Pandu Riono.

Baca Juga: Tegaskan Formasi CPNS Guru Akan Tetap Ada, Nadiem Makarim: Kami Terus Berupaya Perjelas Status Guru

Pandu Riono juga mengingatkan bahwa saat ini, selain kasus positif Covid-19 yang meningkat, kasus kematian akibat Covid-19 juga ikut meningkat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Selasa, 5 Januari 2021, jumlah kasus kematian karena Covid-19 pada Desember mencapai 5.193 orang.

Angka tersebut melonjak secara luar biasa, yakni 68,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan saat ini total kasus kematian akibat Covid-19 sejak pandemi di Indonesia mencapai 22.911 orang.

Baca Juga: Mensos Risma Sering Blusukan, Fahri Hamzah: Staf Beliau Harus Kasih Tahu Beda Wali Kota dan Menteri

Oleh karena itu, Pandu Riono meminta agar pemerintah tak ragu lagi untuk melakukan PSBB sesegera mungkin.

"Kita tinggal pengumuman PSBB segera mungkin, jangan ragu lagi untuk memutuskan pengetatan. Tak perlu bertarung, lakukan pengetatan PSBB Jawa Bali selama dua minggu. Siap implementasi 3.0 PSBB di DKI Jakarta selama dua sampai empat minggu," kata Pandu Riono.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler