PR BEKASI - Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada awal bulan Februari mendatang, menyusul dirinya yang bertambah usia pada 30 Januari 2021.
Terkait masa jabatan yang akan berakhir itu, kabar baru menyebutkan bahwa Idham Azis telah berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berisi permohonan penunjukkan pengganti dirinya. Surat tersebut diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kabar ini salah satunya diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono pada hari ini.
Baca Juga: Penyelidikan Suap Izin Benih Lobster Berlanjut, Kini Giliran Staf Istri Edhy Prabowo Dicecar KPK
"Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan bahwa dirinya telah mengajukan surat permohonan penunjukan penggantinya kepada Presiden Joko Widodo," kata Argo Yuwono seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 6 Januari 2021.
Namun seperti dikatakan Argo, isi dalam surat tidak berisi calon nama yang akan menggantikannya, melainkan hanya berkaitan dengan masa pensiunnya pada tanggal 1 Februari 2021 mendatang.
"(Kapolri) tidak mengajukan nama, hanya menyampaikan akan memasuki masa pensiun 1 Februari 2021," kata Argo.
Baca Juga: Soal Drone 'Misterius' di Laut Indonesia, DPR: TNI Segera Perkuat Pengawasan Bawah Laut
Sementara itu, akan memasuki babak baru pergantian Kapolri, sejumlah nama perwira tinggi (Pati) Polri mulai bermunculan terkait siapa yang kemungkinan tepat menggantikan posisi Idham Azis saat ini.
Merujuk syarat menjadi calon Kapolri yang harus berpangkat Jenderal bintang 3 atau Komjen, beberapa nama diprediksi kuat menjadi Kapolri Baru di Februari mendatang. Beberapa di antaranya seperti Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Meski hingga kini belum ada calon nama secara resmi atau bocoran yang keluar dari pemerintah, namun seperti diungkap oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, disebutkan nama para kandidat yang akan diajukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR saat ini sudah ada.
Baca Juga: KCPEN Dinilai Lamban Atasi Pandemi yang Memburuk, Pandu Riono: Pak Jokowi Segera Ambil Alih Wewenang
"Siapanya pasti sudah ada. Kebetulan tidak dikantongi saya," ucap Moeldoko pada Senin, 4 Januari 2021 lalu.
Dijelaskan Moeldoko bahwa pergantian Kapolri akan sesuai prosedur seperti yang dilakukan pada pergantian posisi Kapolri sebelum-sebelumnya.
Seperti adanya usulan nama-nama calon Kapolri yang diberikan kepada Presiden RI untuk mengisi kursi nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Baca Juga: Siap-siap Diberi Sanksi, Tjahjo Kumolo Tegaskan ASN Tak Boleh Terlibat dalam FPI dan HTI
Selanjutnya Presiden akan mempertimbangkannya dan memilih satu nama untuk diajukan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
"Mekanismenya jelas ada usulan, kemudian DPR akan memproses. Berikutnya nanti keputusannya seperti apa. Saya pikir sampai di situ saja," tutur Moeldoko.***