Basarnas Terima 3 Kantong Serpihan Pesawat dan 5 Kantong Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air SJ182

10 Januari 2021, 18:47 WIB
Delapan kantong jenazah yng diterima Basarnas. /PMJ News

PR BEKASI - Badan SAR Nasional (Basarnas) telah kerahkan sebanyak lima tim di sekitar titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Selain itu pihak Polri juga mengerahkan sejumlah alat untuk menunjang tim selama pencarian berlangsung.

Hasil pencarian tim tersebut, Basarnas kembali menerima sejumlah kantong yang berisi temuan berupa barang, serpihan pesawat, dan bagian tubuh korban.

Selanjutnya, untuk kantong-kantong berisi potongan tubuh diserahkan ke DVI Polri di RS Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan yang berisi serpihan pesawat diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air SJ182 Teridentifikasi, Panglima TNI Sebut Kemungkinan Segera Bisa Diangkat

Kasubag Dokumentasi dan Publikasi Basarnas menuturkan bahwa Rubber Inflatable Boat (RIB) KN SAR Wisnu merapat ke Posko Terpadu JICT 2 dengan membawa 3 kantong berisi serpihan pesawat dan 5 kantong berisi body part korban yang akan dilakukan identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Rubber Inflatable Boat (RIB) KN SAR Wisnu merapat ke Posko Terpadu JICT 2 membawa 3 kantong berisi serpihan pesawat dan 5 kantong berisi body part korban," demikian rilis Kasubag Dokumentasi dan Publikasi Basarnas, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Minggu, 10 Januari 2021.

Diketahui bahwa hingga sore ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di titik diduga jatuh atau Last Know position (LKP) di kawasan Kepulauan Seribu.

Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati telah menerima satu kantong jenazah dari hasil pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin.

Baca Juga: Sebut Vaksinasi Hal Wajib bagi Seluruh Rakyat, Airlangga Hartarto: Telah Diatur di UU 4 Tahun 1984

"Kita juga telah menerima satu kantong jenazah," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Polisi Asep Hendradiana dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta.

Ia juga menambahkan, RS Polri telah mendirikan posko antemortem dan juga posko postmortem. Kedua pos tersebut ditujukan untuk mengumpulkan bukti dan alat bantu guna mengidentifikasi korban.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler