Kasus Harian Positif Covid-19 Pecahkan Rekor Lagi, Zubairi Djoerban: Jangan Takut Jadi Amanda Nnadi

16 Januari 2021, 18:37 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban meminta seluruh masyarakat untuk waspada karena Indonesia kembali pecahkan rekor harian kasus positif Covid-19. /Instagram.com/@profesorzubairi/

PR BEKASI - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk waspada dan berhati-hati.

Pasalnya, kasus harian positif Covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor, yakni sebanyak 14.224 kasus pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Zubairi Djoerban pun berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tak takut menjadi seperti Amanda Nnadi, mantan ratu kecantikan Nigeria.

Baca Juga: Soal Ramalan Ganti Presiden di 2021, Rizal Ramli: Sulit Percaya, Tapi Kok Indikasi Riilnya Ngarah?

"Alerta (waspada). Jumlah kasus positif tambah 14.224. Kembali kita cetak rekor. Pesan saya, jangan takut menjadi Amanda Nnadi, mantan ratu kecantikan Nigeria, yang nomor ponselnya diblok -karena menolak pergi ke pesta- oleh temannya," kata Zubairi Djoerban, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @ProfesorZubairi, Sabtu, 16 Januari 2021.

Menurutnya, sikap Amanda Nnadi patut diacungi jempol karena memang saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Sikap Amanda jempol. Sebab pandemi memang belum usai," ujar Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Usulkan Raditya Dika Jadi Influencer Vaksin, Deddy Corbuzier: Tenar Penting, Tapi Kita Butuh Edukasi

Sebagai sesama manusia, Zubairi Djoerban menyadari betul bahwa sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan berinteraksi dengan orang lain.

Namun, di situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, mau tak mau keinginan tersebut harus ditekan, seperti apa yang dilakukan Amanda Nnadi.

"Saya bukan psikolog. Tapi sangat tahu manusia adalah makhluk sosial yang punya kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Seperti bertemu langsung, bercerita atau sekadar jalan-jalan bersama. Yang pasti, penolakan Amanda itu jelas bikin sungkan pertemanan. Benar?," tutur Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Sebut Mbak You Mirip Haikal Hassan, Habib Husin: Licin, Mau Ngeles Tapi Malah Ketahuan Bohong

Zubairi Djoerban pun merasa kagum dengan pernyataan Amanda Nnadi yang menurutnya memang ada benarnya.

"Tapi ada ucapan menarik dari Nnadi. Dia bilang, terkadang Tuhan 'menyingkirkan' beberapa orang dari hidup Anda tanpa alasan yang tidak Anda tahu. Tapi dalam jangka panjang, semuanya akan terasa masuk akal," kata Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban lantas menganalogikan pernyataan Amanda Nnadi itu dengan orang-orang yang tak peduli terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Tunjuk Arya Sinulingga, Haris Azhar: Harus Dipidana Jika Vaksin Covid-19 Dibeli Tapi Tidak Efektif

"Termasuk 'menyingkirkan' orang-orang yang tak peduli prokes. Seperti mereka yang tetap menggelar pesta tanpa peduli risiko penularan Covid-19," kata Zubairi Djoerban.

Di akhir cuitannya, Zubairi Djoerban sangat menyayangkan sikap sejumlah pihak yang tetap menggelar pesta meski tahu bahwa saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Zubairi Djoerban pun menduga bahwa saat ini di Indonesia ada orang-orang yang mengalami nasib serupa seperti Amanda Nnadi, yang nomornya diblok oleh teman karena menolak menghadiri pesta.

Baca Juga: Bingung Soal Vaksin Malah Dikampanyekan Negara, Haris Azhar: Ini Kok Saya Lihat Kayak Sunatan Massal

"Sangat disayangkan, dan saya rasa banyak yang senasib dengan Amanda. Nomor diblok teman karena menolak datang ke pesta," ujar Zubairi Djoerban.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler