Kasus Covid-19 Terus Bertambah, PP Muhammadiyah: Soal Hidup dan Mati, Jangan Ada yang Mempolitisasi

28 Januari 2021, 06:46 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. /Twitter/@Abe_Mukti.

PR BEKASI - Dilaporkan oleh Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 bahwa kasus Covid-19 di Indonesia angkanya terus bertambah setelah menembus angka lebih dari satu juta pada hari sebelumya.

Secara resmi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 menjadi 1.024.298 setelah mengalami penambahan 11.948 orang pada Rabu, 27 januari 2021.

Hal itu ditanggapi oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti.

Dirinya menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera melandai, bahkan yang terjadi malah cenderung melonjak.

Baca Juga: Dukung Eks Anggota FPI Gabung NU-Muhammadiyah, Sahroni: Mereka Bisa Terhindar dari Kelompok Radikal

Dikatakannya kalau dengan kasus yang saat ini sudah menembus angka satu juta dan jumlah kematian yang sudah lebih dari 28.000 orang di Indonesia, maka menurutnya untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 tidak bisa dikerjakan secara sambil lalu saja.

Abdul Mu'ti mengatakan kalau ini adalah mengenai persoalan hidup dan mati. Karena itu jangan ada yang mempolitisasi.

Dia juga menuturkan bahwa ini masalah hajat hidup dari orang banyak, sebab itu bukanlah sikap yang bijak jika masih saja terus saling menghujat.

"Ini soal hidup dan mati, jangan ada yang mempolitisasi. Ini soal hajat hidup orang banyak, tak bijak jika terus saling hujat," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Twitter @Abe_Mukti.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Menimpa Klub Hingga Utang ke Banyak Klub, Barcelona Diambang Kebangkrutan?

Dia juga menyatakan persoalan pandemi ini bukan hanya masalah dalam bilangan angka.

Akan tetapi, keberhasilan menyelesaikan pandemi atau tidak juga menjadi pertaruhan demi masa depan bangsa dan negara.

"Pandemi Covid-19 bukan hanya masalah angka-angka, tapi pertaruhan masa depan bangsa," cuit Abdul Mu'ti.

Dia mengajak semua masyarakat untuk saling bergandengan tangan untuk bersama-sama menyelamatkan kehidupan.

"Mari bergandengan tangan, selamatkan kehidupan," kata Abdul Mu'ti.

Baca Juga: Resmi! PSSI Tetapkan Kapan Kongres Tahunan PSSI Tahun Ini Digelar

Lebih lanjut, didasarkan dari data yang diberikan oleh Satgas, pasien sembuh Covid-19 mengalami penambahan 10.974 orang, menjadi 831.330 orang.

Sedangkan kasus kematian akibat Covid-19 bertambah menjadi total 28.855 orang, setelah bertambah 387 orang.

Disebutkan bahwa untuk pasien sembuh paling banyak tercatat di DKI Jakarta dengan 2.970 kasus, untuk kemudian disusul Jawa Barat 1.800 kasus, lalu Jawa Tengah 1.650 kasus, Jawa Timur 929 kasus, dan Banten 836 kasus.

Sementara untuk kasus kematian terbanyak diraih oleh Jawa Tengah yaitu 108 orang, lalu Jawa Barat 106 orang, Jawa Timur 68 orang, DKI Jakarta 34 orang, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 15 orang.

Baca Juga: Pernah Terlilit Utang Senilai Ratusan Juta, Pinkan Mambo Kini Punya Rumah Baru dari Hasil Jual Pisang Goreng

Selain itu, ada 2 provinsi yang tercatat mengalami penambahan kasus di bawah 10 yakni Gorontalo dan Maluku.

Sedangkan provinsi lain melaporkan tidak adanya kasus yang tercatat di daerah mereka.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler