PR BEKASI - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyampaikan bahwa akan terjadi fenomena langka yaitu Malam Tanpa Bayangan Bulan (MTBB).
Dijelaskan kalau MTBB merupakan malam di mana ketika bulan memasuki fase purnama, posisi bulan berada di atas zenit (secara awam dikatakan posisi bulan berada tepat di atas kepala).
Sehingga hal itu menyebabkan seolah-olah tidak ada bayangan yang terbentuk.
MTBB dapat diketahui apabila nilai deklinasi (sistem koordinat ekuator) bulan sama dengan lintang geografis pengamat, seperti ketika terjadinya Hari Tanpa Bayangan Matahari (HTBM).
Baca Juga: Kucingnya Dibunuh dan Dagingnya Dijual, Sang Pemilik Malah Ditertawakan Polisi Saat Melapor
Disampaikan bahwa bagi mereka yang sedang berada di Masjid Al-Haram, Mekkah, Arab Saudi, fenomena tersebut akan terjadi pada pertengahan Jumadil Akhir 1442 Hijriah yang juga bertepatan dengan hari Jumat, 29 Januari 2021 pukul 00.43.33 waktu Arab Saudi atau pukul 04.43.33 WIB, dan 05.43.33 WITA.
Fenomena tersebut akan terjadi selama 147 menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pada pukul 22.16.10 waktu Arab Saudi.
Sebab itu piringan bulan yang menghadap bumi akan bercahaya dengan luasan 99,87 persen dan diameter sudut 0,52 derajat.
Baca Juga: Pengguna KA Diwajibkan Puasa dan Tidak Merokok 1 Jam Sebelum Tes GeNose, Begini Penjelasannya
Bagi umat Islam fenomena yang terjadi ini dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat, bagi belahan dunia yang mengalami malam hari selama bulan belum terbenam.
Hal itu dikarenakan ketika bulan terletak tepat di atas Ka'bah, yang mana merupakan kiblat dari umat Islam di seluruh dunia.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Situs Edukasi Lapan pada Kamis, 28 Januari 2021. Posisi dari bulan akan mengarah ke Ka'bah bagi pengamat di luar Ka'bah.
Baca Juga: Lirik Lagu Sit Still, Look Pretty dari Daya yang Viral di TikTok, Ternyata Begini Artinya
Fenomena langka ini akan kembali terjadi 17 tahun kemudian yaitu pada pertengahan bulan Zulhijjah 1459 Hijriah, yang bertepatan pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2038.
Selain itu akan terjadi lagi pada pertengahan bulan Rajab 1479 Hijriah, yang bertepatan pada Minggu, 21 Januari 2057.
Fenomena purnama tepat di atas Ka'bah ini jarang terjadi, karena melihat orbit bulan yang miring 5,1 derajat terhadap ekliptika.
Baca Juga: Viral! Pengantin Pria Hilang Diduga Dibawa Makhluk Halus Kini Sudah Kembali, Begini Kisahnya
Sementara HTBM yang tepat berada di atas Ka'bah terjadi dua kali setiap tahunnya, dan untuk tahun 2021 akan terjadi pada tanggal 27 Mei dan 15 Juli.
Fenomena tersebut disebut juga sebagai Rasydulqiblah Global atau Rasydulqiblah yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk meluruskan kembali arah kiblat di masjid, langgar atau surau mereka masing-masing.***