Deddy Corbuzier Tanya Soal Pendukung yang Kecewa, Sandiaga Uno Minta Maaf dan Jelaskan Alasannya

4 Februari 2021, 19:54 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno./Tangkapan layar kanal Youtube Deddy Corbuzier. /

PR BEKASI - Hadir di dalam podcastnya, Presenter Deddy Corbuzier menanyakan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkait kesadarannya terhadap banyak pendukung yang kecewa usai dirinya masuk ke dalam pemerintahan.

Menjawab pertanyaan itu, Sandiaga Uno mengaku sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, karena itu ia menyatakan permintaan maafnya kepada para pendukung.

"Pertama ya gua pasti sadar dan gua minta maaf kepada pendukung maupun kepada yang dulu sempat membantu secara totalitas sampai ada yang jual mobil, ada yang jual perhiasan. Manusia itu kan tempat salah. Jadi apapun itu ya gua pasti minta maaf," kata Sandiaga Uno seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Perlu Ada Penyesuaian Besaran Insentif Nakes, Kemenkeu: Jaga Tetap Sama dengan Tahun 2020

Dijelaskan olehnya bahwa usai pemilihan presiden (Pilpres) waktu lalu, ia telah bersepakat kepada Prabowo Subianto untuk membagi tugas serta mendukung pemerintahan terpilih, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH. Amin Ma'ruf.

Diakuinya ketika Prabowo masuk ke dalam kabinet, ia sendiri memutuskan untuk bergerak bersama masyarakat dari luar pemerintahan. Tujuannya ialah sama untuk mendukung jalannya pembangunan Indonesia.

"Dan akhirnya Pak Prabowo ditugaskan ke dalam kabinet, gua waktu itu memilih memang untuk ada di luar pemerintahan untuk bisa bergerak bersama masyarakat dan membantu. Ini sebelum Covid ya. Membantu agar agenda-agenda pembangunan kita bisa menghadirkan Indonesia yang sejahtera, Indonesia maju, adil dan makmur," katanya.

Baca Juga: Teka-Teki Jasad Penuh Luka di Kaliabang Bekasi Terkuak, Polisi Sebut Itu Pembunuhan Berencana

Salah satu contoh ketika ia masih berada di luar pemerintahan, Sandiaga Uno juga sempat menggagas Relawan Indonesia Bersatu lawan Covid-19.

Namun begitu dengan kini ia menjabat sebagai Menparekraf, ia meminta pengertian kepada para pendukungnya yang saat ini merasa kecewa terhadapnya.

Dijelaskan Sandiaga Uno, keputusan yang diambil dilatarbelakangi hal yang diyakininya bersifat spiritual. Diakuinya alasan itu jika dijelaskan akan memakan waktu yang panjang, namun begitu sedikit poin yang digambarkannya ialah terkait pandemi Covid-19.

Baca Juga: Viral Sebut Nama Munarman, Beredar Video Pengakuan Anggota FPI yang Ikut Jaringan Teroris ISIS

Dikatakan Sandiaga Uno beberapa kejadian yang dialaminya seperti terinfeksi Covid-19, tidak bisa bertemu anaknya karena harus isolasi, hingga perasaan selama karantina 14 hari memberi pengalaman kepadanya untuk harus berjuang melawan Covid-19 secara bersama-sama.

"Ya mungkin ini jalan Yang di atas, Allah SWT berikan tugas (untuk) gua meningkatkan ujian gua bahwa gua harus bisa menyatukan, bisa to unite the fight against Covid-19 (bersatu melawan Covid-19) dan melanjutkan pembangunan kita ke depan," katanya.

Diilustrasikannya bahwa persatuan ini adalah penting agar tidak jadi seperti kasus di Amerika Serikat yang dikenal sebagai ikon dari negara demokrasi, justru malah tercoreng nama baiknya karena keributan perihal Pilpres antara Donald Trump dan Joe Biden.

Baca Juga: Bikin Ngakak, Video Pasangan Muda-Mudi Pakai Helm Tabung Gas dan Cerek

"Jadi mungkin ini tugas gua juga, mungkin sekarang gak populer di tengah-tengah pendukung yang sangat kecewa, tapi gua mohon pengertiannya, dan gua minta maaf," ucapnya.

Memiliki pandangan lain, Deddy Corbuzier mengatakan seharusnya yang salah adalah para pendukung yang tidak terima atas langkah yang diambil oleh Sandiaga Uno.

Menurut Deddy, langkah Sandiaga Uno tepat, karena saat ini yang menjadi musuh adalah Covid-19.

Baca Juga: Digugat Cerai YouTuber Maell Lee, Intan Ratna Juwita: Saya Temani dari Nol, Tapi Tak Jamin Dipertahankan

Lebih jauh ia mengatakan bahwa setiap orang sangat wajar jika setiap orang mengambil langkah berbeda di waktu lain, semua itu menurutnya sesuai dengan cara pandang yang juga ikut berubah dan langkah yang diambilnya.

"Maksud gua gak selalu oposisi itu harus jadi oposisi kan gitu kan. Orang musuhnya udah satu, musuhnya udah Covid-19, musuhnya udah pandemi, musuhnya udah kemiskinan, musuhnya udah seperti itu. Kenapa enggak ya udah jadi satu aja." kata Deddy Corbuzier.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler