PR BEKASI - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai buka-bukaan soal perasaannya yang tidak jadi menduduki posisi menteri saat ini.
Hal itu disampaikannya kepada Akbar Faizal dalam kanal YouTube miliknya karena ada banyak orang yang menyangka dan mengatakan sikap yang ditunjukan Natalius Pigai saat ini karena dia merasa sakit hati tidak menjadi menteri atau tidak seperti apa yang diinginkannya.
Dijawab oleh Natalius Pigai, jika kabar tersebut menyangkut masa periode pertama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu tahun 2014 sampai 2019.
Baca Juga: Geger Foto Retakan Bawah Laut Sulawesi Akibat Gempa Besar Majene, BMKG Beri Penjelasan
"Saya kalau pada tahun 2014 sampai 2019, saya punya hak menuntut Jokowi kasih menteri. Saya memberi kontribusi kemenangan. Besar!" Natalius Pigai, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanl Youtube Akbar Faizal Uncensored pada Jumat, 5 Februari 2021.
Maka menurutnya, dia punya hak kepada Jokowi untuk menuntut salah satu kursi menteri karena telah menyumbangkan kemenangan besar hingga lebih dari 5 persen suara.
"Dan saya bilang tadi tuh, Hasto telepon saya, Ibu Mega tau, Pak Viktor Laiskodat, Surya Paloh, Pak Jokowi, kan saya bilang saya tidak perlu jelasin, apa yang saya lakukan," ucapnya.
Natalius Pigai mengungkapkan bahwa di tempat kelahirannya, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan suara di sana.
Baca Juga: Geger Foto Retakan Bawah Laut Sulawesi Akibat Gempa Besar Majene, BMKG Beri Penjelasan
Bahkan, tidak menyisakan satu suara pun untuk petahana yang menjadi lawannya saat itu.
"Kampung saya, satu kabupaten loh. Di dunia ini tidak ada yang namanya satu kabupaten nol untuk Pak Prabowo, seratus persen untuk Pak Jokowi, itu tempat kelahiran saya," urainya.
Dia menjelaskan bahwa ketika Jokowi memberikan tumpeng saat di Monas.
"Saya punya saudari perempuan namanya Yuliana Pigai. Yuliana Pigai adalah Ketua Pasar Mama-Mama Papua yang Jokowi kasih tumpeng di Monas, jadi yang dia kasih tumpeng itu saya punya darah," ujarnya.
Menurut Natalius Pigai, kalau dia menjelaskan hal tersebut maka akan panjang jadinya.
Dia melanjutkan bahwa yang jelas, dia punya hak untuk menuntut karena sudah bekerja keras pada 2014 sampai 2019.
Namun, sejak 2019 sampai 2021 dia sudah berpindah haluan, diakui olehnya saat ini dia adalah salah seorang pendukung Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
"Saya gentleman, Pak. Apa kata Prabowo saya ikut," kata Natalius Pigai.***