PR BEKASI - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ruhut Sitompul turut menyoroti pernyataan Emha Ainun Nadjib terkait penurunan presiden.
Sebagai informasi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyinggung soal penurunan presiden pada sebuah video berjudul 'Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini' dalam kanal YouTube Ayo Berbagi Ilmu.
Cak Nun mengungkap, dirinya siap terlibat dalam penurunan presiden bilamana kondisi Indonesia sudah darurat.
"Dan saya ingin melakukan itu lagi pada suatu hari, kalau sudah darurat saya akan turunkan lagi," tutur Cak Nun.
Baca Juga: Tegaskan Pilkada Serentak Tetap di 2024, Mensesneg: Pemerintah Tak Ingin Ubah UU
Baca Juga: Soal UU ITE, Dandhy Laksono: Kirain Mau Minta ke DPR Selesaikan dalam 100 Hari seperti Omnibus Law
Baca Juga: Jusuf Kalla Curiga Ada Rahasia di Balik ILC Berhenti Tayang, Begini Jawaban Lengkap Karni Ilyas
Dalam video tersebut, Cak Nun juga mengungkap bahwa dirinya sering berseberangan dengan pemerintah.
"Pikiran saya berbeda mengenai Indonesia, saya punya cara berpikir yang berbeda dengan semuanya. But, I love you. Berbeda tidak masalah, dan saya tidak akan masalah, tidak akan memaksakan kehendakmu," ujar Cak Nun.
Selain itu, Cak Nun juga menyebut bahwa ia tak percaya dengan Indonesia.
Baca Juga: Penerbit Buku 'Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur' Dipolisikan, Begini Tanggapan Said Didu
"Saya ini sebenarnya tidak percaya dengan Indonesia. Tapi Anda jangan marah," tutur Cak Nun.
Walaupun demikian, Cak Nun mengaku tetap mencintai Indonesia.
"Saya hari ini tidak setuju dengan NKRI, presidennya saya juga tidak setuju, sistemnya juga tidak setuju, but I love you." ucap Cak Nun.
Menanggapi hal tersebut, Ruhut Sitompul mengaku tertawa dengan ancaman menurunkan presiden.
Baca Juga: Banjir Hujatan Usai Dorong Pelayan Wanita, Robby Purba Kapok Lakukan Social Experiment
"Cak Nun ancam turunin Presiden andaikan negara darurat, hahaha aku tertawa termehek-mehek," ucap Ruhut Sitompul sebagaimana dikutip Pikiranrakayat-Bekasi.com pada Selasa, 16 Februari 2021.
Ruhut menilai, Cak Nun seharusnya tidak asal bicara terkait ancaman penurunan presiden tersebut.
Ruhut Sitompul pun membandingkan pernyataan Cak Nun soal Jokowi dengan supir taksi.***