PR BEKASI - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi kabar yang menyebut bahwa Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) menyarankan warga menggugat untuk Pemprov DKI Jakarta karena dinilai telah gagal mengatasi banjir.
Refly Harun mengatakan bahwa banjir adalah persoalan yang cukup rumit, karena sampai saat ini belum ada satu gubernur pun yang berhasil mengatasi banjir sehingga tidak terjadi lagi.
"Soal banjir ini, kita tidak paham kenapa tidak ada satu gubernur pun yang tidak mampu menanggulangi soal banjir ini," kata Refly Harun, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Senin, 22 Februari 2021.
Oleh karena itu, Refly Harun mengimbau masyarakat supaya adil dalam memberikan kritik, jangan hanya menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja.
Pasalnya, banjir di Indonesia tidak hanya terjadi di DKI Jakarta, tapi juga di sejumlah wilayah Jawa Barat dan juga Jawa Tengah.
"Tapi marilah kita agak adil juga pada Gubernur DKI, karena banjir ini tidak hanya di DKI, tapi juga di daerah Jabodetabek," kata Refly Harun.
"Jadi kalau kita mau menggugat guberbur, gugatlah Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Gugatlah pula Ganjar Pranowo yang kemarin Semarang juga banjir," ujarnya.
Meski demikian, Refly Harun juga khawatir apabila ke depannya terjadi banjir lagi, maka akan semakin banyak kepala daerah yang digugat oleh warganya.
Namun, Refly Harun juga menilai bahwa gugatan itu bukanlah hal yang salah, karena siapa tahu gugatan warga itu bisa membuat Pemda dan Pemprov DKI lebih peduli terhadap banjir.
Baca Juga: Desak Jokowi Pecat Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Selama Masih Ada Novel, KPK Tidak Akan Profesional
"Jangan-jangan nanti beberapa daerah lain gubernurnya digugat. Tapi it's oke, karena bagaimana pun ini untuk memberikan pelajaran atau peringatan kepada Pemda atau Pemprov DKI supaya mereka lebih aware terhadap banjir," kata Refly Harun.
"Ya saya pernah melihat kata-kata Anies Baswedan bahwa curah hujan mereka tidak bisa kontrol, tapi menanggulangi curah hujan tersebut, bagaimana mengelolanya mereka bisa kontrol," sambungnya.
Refly Harun pun lantas mengkritik bahwa di DKI Jakarta terlalu banyak pembangunan, mulai gedung-gedung pencakar langit, jalan layang, hingga LRT yang membuat lingkungan semakin rusak.
"Saya juga pengin mengkritik, entah siapa yang harus saya kritik. Kalau kita lihat, Jakarta terlalu banyak dengan pembangunan-pembangunan beton di mana-mana. Sehingga sudah merusak ekosistem Jakarta," kata Refly Harun.
"Saya membayangkan bahwa Gubernur DKI atau siapa pun dia, itu harus memperhatikan lingkungan sebagai prioritas utama. Sementara pembangunan infrastruktur menjadi prioritas selanjutnya," sambungnya.
Oleh karena itu, Refly Harun pun mendukung jika warga Jakarta ingin menggugat Anies Baswedan, supaya menjadi alat pemaksa bagi gubernur untuk membuat sistem penanganan banjir yang lebih baik lagi.
"Kalau saya sih dukung-dukung saja gugatan seperti ini, mudahan-mudahan dikabulkan, dan mudah-mudahan menjadi cara bagi masyarakat untuk ikut mengontrol pemerintahan, termasuk di DKI Jakarta," kata Refly Harun.
"Ini merupakan alat pemaksa bagi masyarakat untuk memaksa guberbur atau siapa pun kepala daerah untuk mematuhi dan membuat sistem penanganan banjir yang lebih baik di masa yang akan datang," sambungnya.
Terakhir, Refly Harun juga mengimbau masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam mencegah terjadinya banjir, dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Baca Juga: Tantang Ayus Sabyan Segera Nikahi Nissa Sabyan, Aldi Taher: Kalau Lu Gak Mau, Insyaallah Gue Siap!
"Saya juga ingin mengimbau masyarakat supaya punya kesadaran untuk berpartisipasi sekecil apa pun, misal membuang sampah pada tempatnya. Mudahan ada langkah yang lebih tegas dari pemerintah atau Pemprov DKI Jakarta agar ada gerakan untuk buang sampah pada tempatnya, sehingga Jakarta lebih layak dihuni," tutur Refly Harun.***