Max Sopacua Desak Demokrat Gelar KLB, Yan Harahap: Sudahlah Pak Tua, Ikhlaskan Para Anak Muda Berkreasi

23 Februari 2021, 15:26 WIB
Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap yang mengomentari rencana salah satu pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua. /Twitter @YanHarahap

PR BEKASI - Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap mengomentari pernyataan salah satu pendiri Partai Demokrat Max Sopacua yang mendesak untuk segera dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB).

Yan Harahap meminta agar Max Sopacua bisa ikhlas dan membiarkan anak muda seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin Partai Demokrat.

"Sudahlah 'Pak Tua', ikhlaskan para anak muda itu berkreasi dan berjuang. Beri kesan yang baik, agar Anda dikenang," cuit Yan Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Selasa, 23 Februari 2021.

Tangkapan layar cuitan Yan Harahap

Sebelumnya,  Max Sopacua mengatakan, dengan KLB maka kondisi partai bisa lebih baik. Pihaknya menyebut, Kongres Demokrat yang diselenggarakan 2020 lalu yang mengangkat AHY, tidak sesuai tata tertib.

Baca Juga: Jadi Tersangka KDRT, Suami Nindy Ayunda Juga Terlibat Kasus Narkoba dan Kepemilikan Senpi

Baca Juga: Saingi Anies Baswedan, Ahok Masuk 5 Besar Bursa Calon Presiden 2024 Mendatang

“Kami, kader Partai Demokrat menggugat untuk mengembalikan dan menegakkan Demokrat menjadi partai modern dan terbuka," ujar Max Sopacua.

Dia mengaku, saat ini kondisi Partai Demokrat ada pada dua kubu. Yakni yang tetap mengharapkan partai tersebut dipegang oleh keluarga SBY, dan kubu lain menurutnya adalah garis lurus.

Mantan anggota DPR tersebut juga menyindir bahwa saat ini Demokrat seperti menjadi partai keluarga. 

Baca Juga: Ibu-ibu yang Difoto Bersama Anies Trauma, Ferdinand: Kasihan, karena Percaya Omong Kosong

Sementara pihaknya adalah kubu garis lurus, yang mengklaim ingin mengembalikan partai sesuai dengan cita-cita awal berdirinya.
 
"Itulah landasan kita berjuang, yang ditanamkan oleh Para Pendiri pada sejak awal. Tetapi dalam kepemimpinan SBY sebagai Ketua Umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga," kata Max Sopacua.

Max Sopacua juga membantah pengunduran dirinya dari Partai Emas berkaitan dengan rencana menyelenggarakan KLB) Partai Demokrat guna melengserkan AHY dari kursi Ketua Umum.

Baca Juga: SBY Diserang Meme 'Lurah Cikeas', Rocky Gerung: Itu Meme yang Diorganisir oleh Lurah yang Lain

Max mengaku mundur dari Partai Emas karena merasa sudah tidak sejalan dengan kehendak partai. Bukan terkait dengan isu kudeta Partai Demokrat.

Ia mengatakan, alasannya mundur lebih karena sudah tidak sejalan dengan Partai Emas. Padahal, menurut Max, ia berniat untuk memajukan Partai Emas hingga bisa ikut dalam pemilu.

Max Sopacua juga telah mengaku berencana membuat kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat. Dia mengaku marah karena sempat dikaitkan dengan isu kudeta Partai Demokrat yang di beberapa waktu lalu dilontarkan oleh AHY.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka KDRT, Askara Parasady Harsono Terbukti Banting Nindy Ayunda Hingga Lebam

"Saya kan tidak ke situ. Dari awal saya sudah mengancang-ancang dari awal gitu. Kalau KLB ini kan baru terjadi ketika nama saya dikait-kaitkan saja gitu. Nama saya dikait-kaitkan sebagai orang yang ikut kudeta begitu. Itu aja gitu," ujarnya.

"Itu saya marah. Oke, saya terjun langsung. Daripada disebutkan namanya, tapi kita nggak apa-apa. Ya sudah," katanya.

Menurutnya, ia akan menggelar KLB Partai Demokrat bersama para pendiri PD lainnya. Selaku salah satu pendiri PD, ia merasa memiliki andil untuk melakukan perbaikan partai.

Baca Juga: Kabar Putus dengan Billy Syahputra Menyebar, Ibunda Amanda Manopo Angkat Bicara

"Saya tuh ada bersama teman-teman para senior. Yang mau membuat KLB nanti sama-sama. Kami ini yang pendiri Partai Demokrat. Kami itu pendiri deklarator (Partai Demokrat)," ujarnya.

"Jadi dulu, saya kan pas AHY jadi ketua kan kita-kita ini dibuang semuanya. Karena dibuang saya ke Partai Emas pada waktu itu. Nah sekarang kita lihat ada gejala yang tidak bagus dan harus meluruskan partai ini kembali, kita ramai-ramai kembali," sambungnya.

"Tidak ada orang yang bisa menyingkirkan saya dari Demokrat. Siapa yang bisa memberhentikan saya dari Demokrat. Siapa? Deklarator saya," tuturnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler