Benny K Harman Bandingkan Kerumunan Jokowi dengan Habib Rizieq: Luar Biasa, Rela Covid-19 demi Lihat Presiden

24 Februari 2021, 11:28 WIB
Politisi Partai Demokrat Benny K Harman. //ANTARA/Wahyu Putro A

PR BEKASI – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menanggapi video viral di media sosial yang menunjukan kerumunan warga menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam video tersebut, terlihat kerumunan warga menyambut Presiden Jokowi tanpa memakai masker, selain itu juga berdesak-desakan yang tentu melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Benny K Harman menyebutkan bahwa masyarakat rela berdesakan dan berpotensi terpapar Covid-19 hanya untuk melihat Presiden Jokowi.

Baca Juga: Senada dengan Pemerintah, DPR Dukung Pemangkasan Cuti Bersama 2021 jadi 2 Hari

Baca Juga: Izin Kritik Soal Kerumunan Maumere ke Jokowi, Eka Gumilar: Bapak Tidak Adil

Baca Juga: Warganet Minta Banjir Semarang Salahkan Wali Kotanya, Ganjar Pranowo: Saya Yang Salah

"Luar biasa rakyat Maumere Flores sambut Presiden Jokowi. Mereka tumpah ruah ke jalan, rela terpapar Covid hanya untuk melihat langsung wajah Presiden," kata Benny K Harman dikutip dari Twitter @BennyHarmanID, Rabu, 24 Februari 2021.

Politisi asal NTT ini pun membandingkan momen dalam video tersebut dengan penyambutan Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ketika baru pulang dari Arab Saudi.

Diketahui penyambutan Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta saat itu pun dipenuhi massa hingga berdesakan. Padahal situasi di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Antrean Panjang Vaksinasi Tahap Dua di Tanah Abang, Wagub DKI: Ini Bukti Kesungguhan Masyarakat

"Teringat saya dengan masyarakat sambut Habib Rizieq di Bandara Soetta saat pulang dari luar negeri," ujar Benny K Harman.

Menurut Benny K Harman masyarakat dalam seolah tidak percaya akan bahaya pandemi Covid-19.

"Seolah tidak percaya bahaya Covid. Monitor!," tutur Benny K Harman.

Baca Juga: Nahas! Pelaku Pembalakan Liar di Thailand Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya

Sementara itu, terkait video yang beredar itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin angkat suara.

Bey Machmudin menjelaskan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, NTT.

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendung Napun Gete," kata Bey Machmudin dikutip dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Bey Machmudin menyampaikan bahwa saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan.

Baca Juga: Sabah Malaysia Umumkan Wabah Demam Babi Afrika Jangkit Daerah Pitas

"Saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa mobil yang membawa Presiden Jokowi pun sempat berhenti, dan Presiden Jokowi membuka ‘rooftop; mobil untuk melambaikan tangan.

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat," ujarnya.

"Sekaligus mengingatkan penggunaan masker karena kalau diperhatikan dalam video tampak saat menyapa pun, Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," sambungnya.

Saat Presiden Jokowi muncul di atap mobil, Presiden juga sempat memberikan barang ke masyarakat.

Baca Juga: Satu Set Kartu Pokemon Edisi Pertama Berhasil Dijual dengan Harga Rp5.6 Miliar

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, ’suvernirnya’ itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap mentaati protokol kesehatan." ucapnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @BennyHarmanID

Tags

Terkini

Terpopuler