Moeldoko Minta SBY Tak Menekan Dirinya, Yan Harahap: Sombong Banget Manusia Ini

26 Februari 2021, 12:51 WIB
Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap sebut Moeldoko manusia yang sombong. /Twitter @YanHarahap

PR BEKASI - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengancam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak menekan dirinya karena telah menyebut langsung namanya terkait isu kudeta Partai Demokrat.

"Jadi janganlah menekan saya. Saya diam, saya menekankan, dan saya ingin mengingatkan semuanya, karena saya bisa, sangat mungkin, melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ucap Moeldoko.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap menilai Moeldoko terlalu sombong terhadap seniornya SBY. 

Yan Harahap juga menyarankan Moeldoko untuk memandangi foto-fotonya saat mencium tangan ke-6 tersebut agar segera 'sadar'.

Baca Juga: Nilai Anies Baswedan Gagal dan Tak Serius Tangani Banjir Jakarta, PSI Gulirkan Hak Interpelasi

Baca Juga: Soal Kerumunan di NTT, Ujang Komarudin: Yang Jadi Masalah Ketika Jokowi Melambaikan Tangan dan Bagikan Suvenir

"Sombong banget manusia ini, bilang "jangan menekan saya" segala. Pandangi lagi foto-fotomu saat mencium tangan beliau, agar 'kesadaranmu' pulih," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @YanHarahap, Jumat, 26 Februari 2021.

Tangkapan layar cuitan Yan Harahap.

Yan Harahap menilai pernyataan Moeldoko tersebut seakan ingin menantang SBY. Dirinya juga yakin SBY menyebut nama moeldoko karena memiliki alasan yang jelas.

"Seolah-olah nantangin Pak SBY karena sebut namanya. Anda pikir Pak SBY tanpa dasar sebut nama Anda?," ujar Yan Harahap.

Perlu diketahui, SBY sebelumnya menyebut langsung nama Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai. Menurut SBY, Moeldoko merugikan nama baik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Tuai Kecaman Warganet, Detik-detik Aksi Pria Terciduk Curi Celana Dalam Wanita Viral di Media Sosial

"Secara pribadi, apa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," tutur SBY.

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu, merugikan nama baik beliau (Jokowi)," katanya.

Mendengar hal tersebut, awalnya Moeldoko mengaku tidak mengikuti perkembangan internal Partai Demokrat.

 Moeldoko juga tidak mengetahui polemik internal di partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu sudah selesai atau belum.

Baca Juga: Aksi Jokowi Bagi-bagi Suvenir Jadi Polemik, dr. Tirta: Itu Kan Dalam Rangka Membubarkan Kerumunan

"Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai dan saya nggak ngikutin tuh ya," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan dia sibuk mengurusi persiapan pernikahan putrinya dalam 3-4 pekan terakhir. Moeldoko lantas meminta semua pihak tak menekannya.

"Jadi, saya berharap, jangan menekan saya, karena seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu. Saya pesan seperti itu saja, karena saya punya hak, seperti apa yang saya yakini. Itu aja," ujar Moeldoko.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler