Sebut Ada Kedekatan Luar Biasa Jokowi dengan China, Amien Rais: Islamofobia Diberi Angin Buritan

11 Maret 2021, 08:43 WIB
Amien Rais beberkan sejumlah fenomena Islamofobia di Indonesia. /YouTube/Amien Rais Official

PR BEKASI - Mantan pendiri sekaligus mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengungkap sejumlah fenomena Islamofobia di Indonesia.

Amien Rais menilai Islamophobia di Indonesia diberikan angin buritan yang kencang.

"Justru sudah lama menengarai bahwa kekuatan Islamofobia diberikan angin buritan yang kencang," tutur Amien Rais dalam kanal YouTube-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 11 Maret 2021.

Sejumlah fenomena Islamofobia di Indonesia tersebut, ungkap Amien Rais, dicerminkan oleh sikap seorang anggota DPR keturunan PKI yang mengindikasikan PKI gaya baru di Indonesia.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka Hari Ini dengan Kuota 600.000 Peserta, Berikut Caranya Pendaftarannya

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi Usai Timbulkan Kerumunan Massa, Rizky Billar Klaim Tak Undang Banyak Orang

Baca Juga: Viral Pemuda Korea Hina Wajah Perempuan Indonesia Jelek, Sebut Korea Lebih di Atas Indonesia

"Jadi ada kontradiksi, misalnya anggota DPR yang mengaku bangga sebagai anak PKI kemudian dia sudah memproyeksikan anak-anak PKI untuk pemilu supaya PKI dibolehkan muncul kembali," kata Amien Rais.

Kemudian, fenomena Islamofobia di Indonesia, lanjut Amien Rais, juga tercermin melalui sikap negara yang mengkriminalisasi ulama.

"Kita tidak usah menutup mata bahwa kriminalisasi ulama itu juga luar biasa. Saya ingat mereka yang membakar masjid, menusuk ulama itu belum ada dibawa ke pengadilan hukum. Alasanya mereka orang gila dan sebagainya," ujar Amien Rais.

Tidak hanya itu, Amien Rais menilai kekuatan oposisi yang disuarakan oleh umat Islam acap kali mendapat tekanan oleh negara.

Baca Juga: Divonis 4 Tahun, Napoleon Bonaparte: Lebih Baik Mati daripada Martabat Keluarga Saya Dilecehkan

"Sebaliknya setiap kali umat Islam berbicara bertentangan atau oposisi dengan rezim maka dikejar sampai ke ujung bumi," ucap Amien Rais.

Selain itu, Amien Rais juga menilai Islamophobia turut tercermin melalui orang-orang yang dekat dengan kekuasaan melalui pernyataan-pernyataannya yang dianggap kontroversi.

"Kemudian periode pertama Pak Jokowi jadi presiden, ada usulan supaya suara azan gak boleh keras-keras. Kemudian, ada orang mengatakan suara kidung lebih merdu daripada suara azan," tutur Amien Rais.

Pada penutupnya, Amien Rais mengatakan ada hubungan kedekatan luar biasa antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: Ambisi China Terhadap Taiwan, Komandan Tinggi AS: Saya Khawatir Perluasan Wilayah Militer China

"Ada kedekatan luar biasa. 2014 Jokowi dilantik jadi presiden, itu yang pertama kali dikunjungi itu langsung ke Beijing. Tiap tahun sampai 2017 itu presiden selalu sowan ke Xi Jinping," katanya.

"Karena memang yang dicontoh oleh rezim kita ini nampaknya sangat dekat hubungan spiritual, politik, dan ideologis dengan RRC." sambung Amien Rais.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Amien Rais Official

Tags

Terkini

Terpopuler